TRIBUNJATENG.COM, PATI - Februari hingga Maret ini merupakan musim panen raya jeruk pamelo khas Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.
Namun demikian, secara umum pohon jeruk pamelo bisa menghasilkan buah sepanjang tahun.
Hal tersebut disampaikan Rusdi, Ketua Klaster Jeruk Pamelo Kabupaten Pati, ketika ditemui Tribunjateng.com di kediamannya, Jumat (17/2/2023).
Jeruk pamelo merupakan varietas unggulan Kabupaten Pati dari Desa Bageng.
Varietas jeruk pamelo bageng taji bahkan sudah terdaftar secara resmi berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 658/Kpts/SR.120/2/2010.
Baca juga: PEMILU 2024 - Kota Semarang Cuma Kejatah 6 Kursi DPRD Jateng, Termasuk Rembang dan Pati
Jeruk pamelo dari Desa Bageng memiliki cita-rasa yang manis, tanpa rasa pahit.
Tekstur buahnya lembut dengan daging buah merah.
Selain itu, sesuai nama varietasnya, yakni jeruk pamelo bageng taji (taji akronim dari tanpa biji), buah ini memiliki keunggulan lain, yakni tidak berbiji.
Rusdi menyebut, satu pohon jeruk pamelo bisa menghasilkan ratusan buah dalam satu tahun dengan berat tiap buah bisa mencapai 1 hingga 5 kilogram.
"Di Desa Bageng umumnya tiap warga punya tanaman jeruk pamelo di pekarangan."
"Banyak juga yang punya kebun jeruk."
"Hasil panen jeruk dikirim sampai ke Medan, Jakarta, Surabaya, dan kota-kota besar lain," terang pria yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Pati ini.
Saat ini, kata dia, harga jeruk pamelo bageng dibanderol mulai Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu per kilogram.
Baca juga: Viral! Suami Sah di Pati Ramai-ramai Hajar Pria yang Datang ke Rumah, Diduga Selingkuhan Istri
Umar Hanafi (30), sengaja menempuh jarak lebih dari 35 kilometer dari kediamannya di Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, untuk membeli jeruk pamelo di Desa Bageng.
"Saya dengar ini sedang musim panen raya."
"Jadi saya datang ke sini mau berburu jeruk pamelo."
"Saya memang dari dulu suka jeruk ini."
"Rasanya manis, nggak ada bijinya."
"Segar dan mantap."
"Apalagi kalau dimakan siang-siang saat cuaca panas, tambah segar rasanya, bisa mengurangi rasa dahaga," ungkap dia. (*)
Baca juga: KAI Buka Tiket Mudik Lebaran Mulai 26 Februari 2023, Begini Cara Pemesannya
Baca juga: Kata Dandim Pekalongan Seusai Bu Wilsa Temukan Granat Nanas dan Pistol, Peninggalan Kemerdekaan
Baca juga: Tes Seleksi Perangkat Desa Penuh Kejanggalan di Kudus, Sebagian Ngadu ke Dewan, Ini Kata Mereka
Baca juga: Briptu Agung Ngamuk Merusak Mobil di Nglimut Kendal, Polda Jateng: Dia Positif Narkoba