Kabupaten Pekalongan

Zyfera Akhirnya Ditemukan, Kondisinya Sudah Meninggal, Posisi Telungkup di Muara Jambean Pekalongan

Penulis: Indra Dwi Purnomo
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban yang terjun ke Sungai Pencongan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jumat (24/2/2023). Jenazah ditemukan sejauh 5 kilometer dari titik awal kejadian.

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Hari ketiga operasi pencarian Zyfera Zuhana R (30) warga RT 20 RW 04, Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, akhirnya membuahkan hasil.

Seperti diketahui, Zyfera kala itu nekat terjun ke Sungai Pencongan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.

Itu tepatnya terjadi pada Rabu (22/2/2023).

Tim SAR gabungan, baik dari Basarnas Semarang, BPBD Kabupaten Pekalongan, SAR Bumi Santri, PMI, maupun seluruh unsur relawan SAR dari Kabupaten dan Kota Pekalongan berhasil menemukan korban pada Jumat (24/2/2023).

Anggota SAR Bumi Santri Pekalongan, Andre Kurniawan mengatakan, tim SAR gabungan menemukan korban sejauh 5 kilometer dari lokasi kejadian.

Baca juga: Hari Kedua Pencarian Syfera Zuhana Masih Nihil, Korban Tenggelam di Sungai Pencongan Pekalongan

Baca juga: Bea Cukai Tegal Musnahkan 9,7 Juta Batang Rokok Ilegal Sitaan se-eks Karesidenan Pekalongan

"Korban ditemukan sekira pukul 11.50."

"Korban ditemukan di utara muara Jambean dalam keadaan telungkup dan meninggal dunia."

"Selanjutnya korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke RSUD Kraton Pekalongan untuk dilakukan pemeriksaan," kata Andre Kurniawan kepada Tribunjateng.com, Jumat (24/2/2023).

Dengan ditemukannya jasad korban, operasi SAR gabungan tersebut resmi ditutup.

Diberitakan sebelumnya, Syfera Zuhana R (30) warga RT 20 RW 04, Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, nekat terjun ke Sungai Pencongan pada Rabu (22/2/2023).

"Berdasarkan keterangan saksi Janhur Kamal, pada pukul 04.00 korban pergi dari rumah menuju pinggiran Sungai Pencongan."

"Pada saat korban hendak meloncat, saksi melihat dan menyelamatkan namun gagal."

"Sehingga korban terjun ke sungai," kata Andre Kurniawan 

Dia menambahkan, diduga korban mengalami depresi sehingga melakukan hal tersebut. (*)

Baca juga: Harga Beras Mulai Turun di Kudus, Mayoritas Rp 1.000 Tiap Kilogram

Baca juga: 10 Pejabat Eselon II Pemkot Salatiga Dilantik, Sinoeng N Rachmadi: Hal Biasa di Pemerintahan

Baca juga: Desa Jati Wetan Kudus Kembali Terendam Banjir, Kades Tagih Janji Menteri PUPR

Baca juga: Kisah Mistis Pengendara Mobil yang Melihat Sosok Prajurit dan Mayat Berserakan di Alas Mantingan

Berita Terkini