TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - "Ini Shane, cara tewat tol tidak bayar," itulah kata Mario Dandy kepada Shane Lukas.
Shane Lukas (19) yang kini jadi tersangka bercerita tentang pertemanananya dengan Mario.
Selama satu tahun bersahabat, Shane banyak tahu terkait kehidupan Mario.
Shane pun buka-bukaan mengungkapkan "kesaktian" mobil Jeep Rubicon milik Mario Dandy Satriyo (20).
Baca juga: Detik-detik Rafael Alun Tiba di KPK Pakai Batik dan Jaket Hitam, Diperiksa Terkait Kekayaan 56,1 M
Baca juga: Alasan MK Tolak Uji Materi Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Mario merupakan teman Shane yang menganiaya D, anak dari pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Mario juga diketahui sebagai anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing, mengatakan kliennya itu sudah berteman dengan Mario selama sekitar satu tahun terakhir.
Menurut Shane, Mario tidak membayar ketika melintas di jalan tol.
"Dia (Mario) juga kalau bawa Rubicon menurut klien kami, dia selalu lewat (tol) tidak bayar. Ada dia bilang, 'ini Shane caranya enggak bayar lewat tol'," ungkap Happy, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (1/3/2023).
Dalam perkara ini, Shane juga merasa ditipu oleh Mario.
Shane mengaku tidak pernah diajak Mario ke lokasi penganiayaan D di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Saat itu ia justru dijanjikan Mario ke suatu tempat di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kenyataannya, Mario membawa Shane ke lokasi D berada lalu diminta merekam penganiayaan.
Rubicon masuk area terlarang wisata Bromo
Foto yang menampilkan Mario sedang berada di kawasan Bromo Tengger Semeru sambil memamerkan mobil Jeep Rubicon miliknya juga jadi polemik.