TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang terus melakukan edukasi untuk mencegah obesitas di kalangan masyarakat.
Satu diantaranya dengan melakukan sidak ke pelaku UMKM maupun restoran bersama dengan BPOM.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, sidak yang dilakukan untuk mengecek kandungan yang ada di dalam makanan.
Pihaknya akan mengingatkan penjual apabila kandungan gula, garam, dan lemak (GGL) terlalu tinggu.
"Kalau GGL tinggi, kami semprit yang jualan. Kami edukasi kalau buat makanan, kalori sekian. Jangan terlau banyak GGL.
Ada beberapa yang sudah kami semprit karena kandungan GGLnya tinggi banget," papar Hakam, Kamis (2/3/2023).
Sidak sepanjang Januari - Februari, Hakam membeberkan ada satu resto yang sudah diperingatkan agar tidak menjual makanan dengan GGL tinggi.
Namun, di lapangan, dia menjumpai, banyak sekali kuliner yang memiliki kandungan GGL tinggi.
Makanan yang mengandung GGL terlalu tinggi bisa menyebabkan obesitas jika dikonsumsi terus-menerus.
Maka, pihaknya terus mengedukasi para penjual kuliner agar memperhatikan kandungan makanan.
"Orang lama-lama akan melar jika GGLnya tinggi," ucapnya.
Selain sidak ke lapangan, Hakam menjelaskan, Dinkes sebenarnya sudah melakukan edukasi saat para pelaku UMKM ini mengajukan sertifikasi laik hygiene sanitasi (SLHS) maupun sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (PIRT).
Makanan yang tahan lebih dari tujuh hari harus minta sertifikat PIRT. Sedangkan makanan yang tahan kurang dari tujuh hari harus mengantongi SLHS.
"Ini kami antisipasi. Yang produksi kami edukasi, penjajannya kami edukasi, masyarakat juga edukasi," ujarnya.(eyf)
Baca juga: Komitmen Cegah Peredaran Narkoba, Pemkab Cilacap Tandatangani P4GN Bersama BNN
Baca juga: Nanti Malam, Slank Akan Manggung di Benteng Vastenburg Solo
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD Tema 7 Hal 38 39 41 43 Mengenal Lagu Daerah
Baca juga: Sempat Rusak, Jalan Alun-Alun Masjid Agung Semarang Diubah dari Batu Alam Jadi Aspal