Berita Internasional

Kena Tipu, Seorang Pengusaha Kehilangan Uang Rp3,4 Miliar dalam 14 Detik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang

TRIBUNJATENG.COM, KUCHING - Lee, pengusaha di Kota Kuching, negara bagian Sarawak, Malaysia, menjadi korban penipuan.

Uang 1 juta ringgit (Rp 3,4 miliar) milik Lee hilang setelah mengangkat telepon penipu selama 14 detik.

Uang itu adalah hasil tabungan selama hampir 20 tahun, demikian New Sarawak Tribune melaporkan pada Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Medina Zein Dituntut 2,5 Tahun Penjara Atas Kasus Penipuan Jual Tas Hermes Palsu

Kasus ini terjadi pada Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Lee saat itu mengangkat telepon dari orang tak dikenal yang mengaku kurir Pos Laju, perusahaan jasa logistik Malaysia.

Konferensi pers politisi partai DAP Malaysia, Michael Kong, pada Senin (27/2/2023) tentang pengusaha bernama Lee yang kehilangan Rp 3,4 miliar setelah mengangkat telepon 14 detik dari penipu.(FACEBOOK via WORLD OF BUZZ)

“Penelepon mengeklaim ada paket untuknya dan meminta Lee untuk OTP (One Time Password) banknya.

Sebagai pengusaha cerdas, dia (Lee) merasa ada yang tidak beres sehingga menutup telepon,” kata asisten Ketua Partai DAP (Democratic Action Party) Chong Chieng Jen yaitu Michael Kong kepada wartawan, dikutip dari World of Buzz.

Kong melanjutkan, setelah telepon ditutup Lee memeriksa rekeningnya untuk memastikan, dan mendapati 1 juta ringgit telah ditarik tanpa persetujuan atau otorisasinya.

“Menurut catatan bank, uangnya ditransfer ke Celcom Sdn Bhd,” imbuh Kong, merujuk pada perusahaan layanan telekomunikasi Malaysia.

Uang itu ditransfer dari rekening bank Lee dalam dua transaksi masing-masing 500.000 ringgit (Rp 1,7 miliar). 

Adapun Lee mengaku tidak menerima OTP atau notifikasi untuk transaksi tersebut.

Lee kemudian langsung melaporkan kejadian itu ke banknya, mengajukan laporan polisi, dan meminta bantuan Partai DAP (Democratic Action Party) Malaysia.

 Sementara itu, istri Lee sangat syok ketika uang sebesar itu bisa lenyap dalam sekejap.

“Terlepas dari kejadian ini, saya mencoba menyikapi masalah ini secara positif, suami saya dan saya secara fisik aman,” katanya, dikutip dari New Sarawak Tribune.

Ia pun berharap uang Rp 3,4 miliar itu dapat kembali.

Halaman
12

Berita Terkini