TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sekitar 50 ibu-ibu sosialita di Semarang jadi korban penipuan berkedok arisan dan investasi.
Untuk itu mereka melaporkan perempuan berinisial YO (34) ke kantor Polrestabes Semarang.
YO ini dalam kesehariannya bergaya seolah selebgram.
Media sosialnya juga memiliki banyak followers.
Baca juga: Yuk Cek! Berikut Syarat Syarat Dapat Insentif Motor Listrik Rp 7 Juta per Unit
Baca juga: Sewa Mobil Rp 400 Ribu Per Hari, Rombongan Copet yang Ditangkap di Purworejo Curhat Belum bayar
Para perempuan bergaya sosialita tersebut mendatangi polisi untuk mengadukan YO yang mengelabui mereka dengan modus investasi dan arisan bodong.
Akibat kejadian itu, para korban klaim alami kerugian senilai Rp 2,8 miliar.
"Iya, kami ke polisi baru pengaduan, berkasnya mau dilihat dulu. rencana Kamis (9/3/2023) ke sini lagi semoga sudah bisa dibuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," ujar koordinator para korban Wini Safitri saat dihubungi Tribun Jateng, Selasa (7/3/2023).
Ia bersama para korban lainnya mendatangi kantor polisi lantaran sudah jengah terhadap terduga YO, admin arisan dan investasi yang ogah-ogahan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebelumnya, mereka sudah mendatangi rumah kontrakan YO di Kota Semarang yang ternyata sudah kosong.
YO disebut sudah tinggal di kota lunpia selama setahun terakhir.
"Anak perempuannya juga sudah dipulangkan ke Kediri, di rumah itu tinggal suaminya yang belakang kami ketahui itu hanya pacarnya," bebernya.
YO perempuan satu anak asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur, disebut para korban sebagai penipu ulung.
Mereka terperdaya oleh kata-kata manis dan intrik dari YO yang mampu mengelabui sekira 5O korban dengan beragam modus.
Di antara modus yang dilancarkan YO adalah investasi proyek, arisan fiktif, dan utang-piutang berbunga.
Dalam melancarkan aksinya, YO juga memanfaatkan media sosial.