"Pengumumannya tiga merek ya, sehingga kami tidak masuk. Untuk sekarang ini, pengaruh di penjualan kami cukup berkurang. Orang mau beli, lalu pikir tunggu subsidinya saja," kata Deky.
Sementara itu, Deky menambahkan, di luar pengaruh tersebut, terkait penjualan motor listrik di showroom-nya cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.
Baca juga: Pemerintah Sepakati Insentif Konversi Motor Listrik Rp 7 Juta
Adapun presentasenya, motor listrik kini lebih besar dibandingkan dengan sepeda listrik.
"Peminat motor listrik banyak, hampir 70-80 persen dari keseluruhan penjualan. Padahal dulunya cuma 20-30 persen, sekarang terbalik dengan sepeda listrik.
Kalau total penjualan per bulan antara 200-250 unit," imbuhnya. (idy)