TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Detik-detikĀ Mario Dandy Satrio secara brutal menganiaya putra pengurus GP Ansor, Crytalino David Ozora (17) di Perumahan Green Permata Residance, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Adegan demi adegan diperankan para tersangka dalam rekonstruksi yang digelar Jumat (10/3/2023).
Akibat penganiayaan David koma dan dikabarkan hingga saat ini belum sadarkan diri.
Penganiayaan baru berhenti setelah ibu teman David berteriak dan keluar rumah.
Baca juga: AG Menyalakan Rokok Saat Mario Dandy Meminta D Belakukan Sikap Tobat
Baca juga: Anak Anggota DPRD Kabupaten Tegal Tewas Penuh Luka, Polisi Temukan Gergaji Es Batu di TKP
Berdasarkan reka ulang kejadian yang digelar penyidik Polda Metro Jaya terungkap bila Mario Dandy mengajak David berkelahi sebelum penganiayaan terjadi pada 20 Februari 2023.
Awalnya Mario Dandy menjemput pacarnya AG di sekolah menggunakan mobil Jeep Rubicon.
Kemudian, ia menjemput temannya Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan.
Di sana, Mario meminta Shane untuk memvideokan aksi penganiayaannya menggunakan handphone milik Mario.
"Lo ikut gue dong, gue mau mukulin orang. Nanti lo videoin aja," kata penyidik menirukan kata-kata Mario.
Lalu mereka bertiga dengan menggunakan mobil yang dikendarai Mario berangkat ke rumah teman David di Pesanggrahan.
Beralasan hendak mengambil kartu pelajar milik AG, Mario memancing David keluar dari rumah temannya.
David pun akhirnya keluar dari rumah temannya berinisial R.
Saat itu, David langsung dirangkul Mario dan diajak mendekati mobil Jeep Rubicon yang diparkir tidak jauh dari rumah teman David.
Saat itu, sambil menghisap sebatang rokok, Mario yang duduk bersebelahan dengan David di pinggir jalan perumahan itu langsung diajak berkelahi.
"Ada percakapan antara MDS dengan korban bahwa MDS mengatakan partai sama gue yuk," kata penyidik menirukan perkataan Mario.