Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka ini.
Yuni mengaku tidak sedikit anggaran yang dikeluarkan, dari dana Desa Rp 96 miliar dan dari APBD Rp 48 miliar yang dianggarkan.
Baik untuk intervensi spesifik maupun intervensi sensitif.
Baca juga: Infrastruktur Jalan Jadi Prioritas Usulan Bupati Blora Dalam Musrenbangwil Bersama Gubernur Jateng
"Stunting Kabupaten Sragen mengalami kenaikan setelah pandemi. Kami sangat berupaya. Dana yang dikeluarkan sudah sangat banyak."
"Seperti anggaran penanganan stunting di 2022 kami dari Dana Desa saja sudah Rp 96 miliar dan dari APBD Rp 48 miliar yang dianggarkan baik untuk intervensi spesifik maupun intervensi sensitif," terangnya.
Yuni berharap di 2023 ini angka stunting di dapat menurun dengan drastis. Serta ada kegiatan unggulan penurunan stunting. (uti)