TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Ratusan warga berebut hasil bumi yang dipasang di dua gunungan setinggi sekira 2 meter di parkiran Masjid Agung Al Mabrur, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (15/3/2023).
Perebutan itu termasuk dalam rangkaian Karnaval Budaya perayaan HUT ke-502 Kabupaten Semarang yang jatuh pada hari yang sama.
Satu di antara gunungan itu berisi buah-buahan, sedangkan satu lainnya berisi sayuran.
Perebutan itu dimulai oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha sambil memegang sebuah kol di tangan kanan dan satu sisir buah pisang di tangan kiri.
Dia pun langsung memberikannya kepada ratusan warga yang telah berkerumun.
Baca juga: BBPOM di Semarang Gelar Sosialisasi dan Desk Registrasi Pangan Olahan
Baca juga: PT KAI Daop IV Semarang Cek Jalur Mudik Lebaran, Fokus di Petak Kuripan-Plabuan, Karena Alasan Ini
Warga setempat, Eni (48), mendapatkan beberapa hasil bumi tersebut setelah berdesak-desakan bersama warga lain.
Dia mendapatkan 7 singkong, 2 ubi, serta 8 sisir pisang.
“Alhamdulillah, berkah,” ungkap warga Kelurahan Ungaran tersebut kepada Tribunjateng.com, Rabu (15/3/2023).
Sebagai informasi, gunungan itu disiapkan sebagai bagian dari Karnaval Budaya memeriahkan HUT ke-502 Kabupaten Semarang.
Perebutan dilakukan di sela-sela karnaval atau kirab dilaksanakan.
Menurut penuturan satu di antara pembuat dua gunungan itu, Anik Prasteyaningsih, gunungan buah melambangkan laki-laki dan gunungan sayur melambangkan perempuan.
Dia menerangkan, dua gunungan yang dihadirkan itu merupakan adat dan tradisi.
“Menurut adat dan tradisi, harus ada dua jenis gunungan untuk melambangkan laki-laki dan perempuan,” ungkap Anik, yang juga seorang Duta Pemangku Adat Gedongsongo tersebut.
Baca juga: Gratis! Pemkot Semarang Gelar Job Fair Lowongan Kerja 17-18 Maret 2023, Ini Link Pendaftarannya
Baca juga: Bangun Sinergitas, TNI-Polri Gelar Apel Bersama di Dermaga TNI Angkatan Laut Semarang
Sementara itu, pelaksanaan karnaval berlangsung meriah.
Kirab yang diikuti ribuan peserta baik seniman, pelajar, dan lain sebagainya dari seluruh wilayah Bumi Serasi tersebut akan berjalan dari Alun-alun Bung Karno, Kalirejo menuju depan Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran.