TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Mobil Camry bernomor polisi B 1824 KBN yang terlibat kecelakaan maut di tol Pemalang KM 315+200 jalur A rusak parah setelah menabrak truk yang berada di depannya.
Pantauan Tribunjateng.com, Senin (20/3/2023) mobil Camry yang ditumpangi atlet tunggal PBSI Syabda Perkasa Belawa dan keluarga usai kecelakaan langsung dibawa ke kantor Pemalang Batang Tol Road yang berada di di Exit Tol Bojong, Kabupaten Pekalongan.
Terlihat kondisi mobil Camry berwarna hitam nampak terlihat ringsek dan rusak parah, lalu bagian depan sebelah kiri hancur.
Namun di bangku kedua, masih nampak utuh.
Bahkan terlihat, kabin depan mobil Camry tersebut sudah tak beratap. Lalu, pintu mobil sebalah kiri yang depan pintunya sudah tidak ada.
Terlihat juga material atap mobil menumpuk di kursi depan. Tidak hanya itu mesin, aksesoris lampu dan yang lainnya mengalami kerusakan hingga rangka penyok.
Diberitakan sebelumnya, jenazah atlet tunggal PBSI Syabda Perkasa Belawa (22) dan ibunya Anik Sulistyowati (48) yang terlibat kecelakaan di tol Pemalang, tepatnya di KM 315+200 jalur A yang ikut di Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, sekira pukul 04.30 WIB, Senin (20/3/2023) diberangkat ke rumah duka yang berada di Kabupaten Sragen.
"Pukul 13.25 WIB, dua jenazah diberangkat ke rumah duka yang berada di Sragen," kata Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya.
Pihaknya mengungkapkan, bahwa dua mobil jenazah akan dikawal polisi hingga sampai rumah duka.
"Kita berangkatkan dua jenazah tadi dan kita kawal sampai rumah duka," ungkapnya.
Kemudian, untuk tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka saat ini masih dalam perawatan di RSI Al Ikhlas Pemalang. (Dro)
Baca juga: Respons Aduan Soal Galian C Ilegal, Ganjar Pranowo: Disikat Saja!
Baca juga: 3 Oknum Tenaga Kesehatan Bikin Konten Perbedaan Pasien BPJS dan Umum Kena Sanksi Dirumahkan 1 Bulan
Baca juga: Jenazah Syabda Atlet PBSI & Ibu Kecelakaan di Tol Pemalang Diberangkatkan ke Rumah Duka di Sragen
Baca juga: Jelang Ramadan, Maruf Amin: Ingatkan Partai Politik Jangan Bernafsu Kampanye di Masjid