Hal itu disampaikan oleh sepupu dari Syabda, Fitriana, saat ditemui di rumah duka.
"Jenazah Syabda dimakamkan bersebelahan dengan ibunya, Bu Anik, dan neneknya," kata Fitriana.
Kepergian Syabda Perkasa Belawa meninggalkan duka mendalam bagi orang-orang terdekat dan keluarga bulu tangkis Tanah Air.
Rekan sekamar Syabda saat di Pelatnas Cipayung, Christian Adinata, menjadi salah satu pihak yang merasakan kehilangan.
"Saya merasa kehilangan banget dengan meninggalnya Syabda, teman sekamar saya. Syabda itu orangnya selalu nyenengin, selalu bisa membuat mood jadi tambah bagus," kata Christian Adinata.
"Dia juga sangat rajin dan tekun. Dia selalu jadi penyemangat bagi rekan-rekannya, baik saat latihan atau ketika bertanding," ujar Christian Adinata.
Sementara itu, PBSI menyebut Syabda Perkasa Belawa sebagai atlet yang tangguh.
Syabda Perkasa Belawa juga disebut telah memberikan banyak prestasi dan pengorbanan untuk bulu tangkis Indonesia.
Sampai nati, Syabda Perkasa Belawa akan selalu dikenang bersama prestasi dan pengorbanannya tersebut.
"Selamat jalan, atlet tangguh. Prestasi dan pengorbananmu akan selaku dikenang," demikian pernyataan PBSI. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Syabda Perkasa Meninggal: Kecelakaan di Tol, Dimakamkan di Sebelah Ibunda dan Nenek"
Baca juga: PB Djarum Berduka Atas Meninggalnya Syabda Perkasa Belawa: Kami Selalu Mengenang dan Merindukanmu