"Orangnya baik, supel, tidak pernah ada masalah, ramah, sama orangtua sayang jadi banyak yang kehilangan," ucapnya.
Ia secara pribadi terakhir berkomunikasi dengan almarhum yakni pada awal Maret.
Ketika itu hanya chating WhatsApp biasa saja.
"WA-nan, saya lihat korban tidak ada masalah apapun," terangnya.
Korban merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
Ia menjadi polisi lewat jalur tes Bintara Reserse Bareskrim.
Selepas lulus dari pendidikan, almarhum mendapatkan tugas ke Gorontalo.
"Tugas sebagai Sepri pimpinan kapolda Gorontalo. Sampai sekarang almarhum meninggal dunia," tandasnya.
Sebelumnya, korban ditemukan tewas di mobil polisi pelat 1214-XXIX pada Sabtu 25 Maret pukul 05.49 WITA.
Mobil dalam kondisi mesin hidup dan terkunci dari dalam.
Polisi terpaksa memecahkan kaca dari luar.
Di dalam mobil korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka tembak di dada.
Ditemukan senjata api di dekat handel rem tangan dengan amunisi sisa sebanyak lima butir di dashboard bawah. (Iwn)