"Anak-anak autis ini harus ada ruang belajar yakni, satu guru satu anak. Gurunya harus mengetahui kelemahan anak, itu observasi selama tiga bulan. Anak yang normal satu guru bisa 30 anak, ini satu guru satu anak, jadi harus memahami kelebihan dan kekurangan," ujarnya. (Rad)
Baca juga: Kisah Ujian Allah SWT terhadap Keimanan Nabi Ibrahim AS, Cerita 25 Nabi dan Rasul
Baca juga: Bupati Pekalongan: Anak Saleh Jadi Bekal Orang Tua
Baca juga: Rasakan Sensasi Berbuka Puasa dengan menikmati masakan bintang lima di Padma Hotel Semarang
Baca juga: Not Pianika Ramadhan Tiba Ramadhan Tiba Ramadhan Tiba, Marhaban Ya Ramadhan