Berita Kudus

Rencana Trans Jateng Koridor Kudus, Pati, Jepara: Pemprov Akan Pemetaan Jalur 2026

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: Catur waskito Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENJELASKAN-Kepala Bappeda Kudus Sulityowati saat menjelaskan pada sejumlah wartawan terkait rencana dibukanya Trans Jateng koridor Kudus, Pati, Jepara, Kamis (7/8/2025).

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah baru akan melakukan identifikasi perihal rencana pembukaan koridor Trans Jateng yang menghubungkan Kabupaten Kudus, Jepara, dan Pati. Identifikasi tersebut berkaitan dengan seluruh aspek pendukung termasuk rute Trans Jateng.

“Kemarin saya minta ini dibahas dalam rapat di Provinsi. Nanti 2026 dinas perhubungan provinsi baru akan mengidentifikasi jalurnya,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kudus Sulistyowati, Kamis (7/8/2025).

Sulis melanjutkan, dibukanya koridor baru Trans Jateng Kabupaten Kudus menjadi penentu. Sebab, Kudus menjadi titik tengah antara Pati dan Jepara. Oleh karenanya saat Bupati Kudus menyepakati akan rencana pembukaan koridor tersebut, pembahasan oleh pemerintah provinsi pun berlanjut.

“Karena hub atau titik pusatnya di Kudus kalau hub-nya tidak ada bagaimana dari Demak ke Pati ke Jeparanya. Kudus sepakat makanya langsung optimis,” kata Sulis.

Belum ada target tertentu kapan rencana ini akan terealisasi. Hanya saja Sulis memastikan identifikasi pembukaan koridor baru ini akan dilakukan pada 2026. Hasil identifikasi kemungkinan akan direalisasikan pada 2027.

“Identifikasi ini penting karena terkait pemetaan jalur, kemudian potensinya dan sebagainya penting. Kendaraan umum yang nantinya dibuka pelayanannya jangan malah sepi peminat, kan eman-eman,” katanya.

Nantinya pembukaan koridor baru ini seluruh anggaran ditanggung pemerintah provinsi. Sebab, penyediaan transportasi umum ini menyasar ke beberapa kabupaten di bawah kendali pemerintah provinsi.

“Karena ini lintas kabupaten, anggaran nanti dari provinsi semua. Termasuk halte dan selter anggarannya dari sana,” kata dia.

Nantinya dengan adanya koridor baru ini diharapkan bisa mengurai kemacetan jalur Kudus-Jepara. Jalur ini macet saat jam berangkat kerja. Kemudian keberadaan transportasi umum ini diharapkan bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Dengan begitu dampak dari efek gas rumah kaca bisa diminimalisir.

“Untuk itu harapannya transportasi umum ini benar-benar nyaman. Dan untuk tarifnya juga terjangkau,” katanya. (*)

Baca juga: Tabel Cicilan Pinjaman BRI Non KUR 2025: Bisa Ajukan Lewat BRImo, Bunga 1 Persen per Bulan?

Baca juga: Link Pendaftaran Ikuti Upacara HUT ke-80 di Istana Merdeka, Terakhir 8 Agustus

Baca juga: Prospek Tanam Tembakau di Kabupaten Tegal, Ada Lahan 200 Hektare Tersebar di 2 Kecamatan

Berita Terkini