Berita Slawi

Musrenbang Kabupaten Tegal, Bupati Umi: Ada Tujuh Indikator yang Jadi Tujuan Penyusunan RKPD 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Tegal, Umi Azizah, saat memberikan sambutan sekaligus arahan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten tahun 2023, dalam rangka penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tegal tahun 2024. Berlangsung di Gedung Dadali, Kamis (30/3/2023).

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pemkab Tegal menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten tahun 2023, dalam rangka penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tegal tahun 2024. Berlangsung di Gedung Dadali, Kamis (30/3/2023).

Bupati Tegal, Umi Azizah, pada kesempatan itu menyampaikan beberapa hal yang masih menjadi perhatian khusus yaitu program strategis seperti reformasi birokrasi, pembangunan infrastruktur, perbaikan sistem pelayanan publik, perluasan lapangan kerja, pendidikan dan kesehatan, sampai ke sektor basis seperti penanggulangan kemiskinan. 

Sehingga Umi melihat perlu ada prioritasi karena dukungan sumber daya keuangan terbatas, kewenangan di daerah juga terbatas. 

Seperti penanganan dampak rob di kawasan pesisir Kramat yang kewenangannya ada provinsi dan pusat, karena memerlukan biaya yang cukup besar.

Umi menilai, di tengah situasi pendapatan daerah yang mengalami perlambatan, sementara kebutuhan pembangunan terus meningkat, maka perlu mengintensifkan kerja sama, membangun kolaborasi dengan sektor swasta, pelaku usaha yang kontribusinya dalam menyokong pertumbuhan ekonomi sangat besar. 

Termasuk penyerapan tenaga kerja, peningkatan nilai tambah, sampai setoran pajak usaha ke pemerintah juga diharapkan terus meningkat. 

"Sehingga forum ini saya harapkan tidak sekedar seremonial, menggugurkan kewajiban dengan output berupa dokumen RKPD, tapi harus ada dialektika, ada rumusan konkrit di 2024 kita ini akan melakukan apa, perubahan apa yang akan diraih," tegas Umi, pada Tribunjateng.com. 

Umi kembali mengingatkan bahwa pelaksanaan Musrenbang kali ini untuk menyusun RKPD Kabupaten Tegal 2024. 

Adapun dasar penyusunan RKPD Kabupaten Tegal tahun 2024 ada tujuh indikator yang menjadi tujuan. 

Pertama, menyepakati permasalahan pembangunan daerah. 

Kedua, menyepakati prioritas pembangunan daerah. 

Ketiga, menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi. 

Keempat, menyelaraskan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan provinsi. 

Kelima, mengklarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan daerah kabupaten dengan program, dan kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang kecamatan. 

Keenam, mengakomodasi, menimbang usulan atau masukan dari pokok-pokok pikiran DPRD. 

Ketujuh, menyempurnakan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal tahun 2024, sebagai pelaksanaan visi dan misi pembangunan daerah jangka menengah 2019-2024, yakni menuju terwujudnya “Masyarakat Kabupaten Tegal yang Sejahtera, Mandiri, Unggul, Berbudaya dan Berakhlak Mulia”.

Sehingga dari sini, lanjut Umi, arah kebijakan tahun 2024 bertumpu pada aspek penumbuhan dan akselerasi perekonomian wilayah. 

Berbagai infrastruktur penunjang pertumbuhan ekonomi, terutama yang berskala menengah dan besar harus dicukupi mendasarkan skala prioritas.

Melalui prioritasi agenda pembangunan tersebut, diharapkan mampu mencapai target indikator makro daerah yang sudah disepakati bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, menyesuiakan, memperhatikan target capaian RPJMD, serta hasil evaluasi capaian indikator kinerja makro tahun 2022. 

"Adapun target capaian kinerja makro tahun 2024 di antaranya target laju pertumbuhan ekonomi 5,2 sampai 5,5 persen, persentase penduduk miskin 7,8 sampai 7,1 persen, tingkat pengangguran terbuka 9,64-9,4 persen, dan indeks pembangunan manusia naik di atas 71," jelas Umi. 

Masih pada kesempatan yang sama, Umi mengajak semua untuk menyambut pesta demokrasi dengan suka cita. 

Hindari politik uang dan laporkan mana kala ada kecurangan. 

Ada Bawaslu yang siap menindaklanjuti setiap dugaan pelanggaran yang dilakukan peserta Pemilu. 

Cegah bersama bila ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan momen politik Pemilu 2024 nanti untuk mempertajam perbedaan, memperlebar polarisasi di masyarakat dengan memanfaatkan perbedaan pandangan politik. 

"Lebih baik kita satukan energi menjadi satu kekuatan besar untuk mengatasi persoalan yang ada, seperti kemiskinan ekstrem, membangun iklim investasi dan berusaha yang kondusif, agar lapangan kerja semakin terbuka lebar, serta menjaga dan melestarikan lingkungan hidup," pesan Umi. (dta)

Baca juga: Menjemput Berkah Ramadan, Polresta Pati Gelar Tarawih dan Silaturahim Bersama

Baca juga: Nylekitnya FX Rudy ke Gibran yang Tak Menolak Timnas Israel: Belum Tahu Konstitusi, Belum Lahir

Baca juga: Banyak Formasi PPPK Tenaga Kesehatan di Kudus yang Tidak Ada Peminatnya

Baca juga: Kasus Pencurian Spesialis Konter Handphone Semarang Diungkap Polisi, Penadah Ikut Terseret

Berita Terkini