TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Uang hasil rampokan komplotan perampok di Cilacap ternyata sempat tertinggal.
Alhasil mereka terpaksa harus kembali ke lokasi perampokan di agen Brilink di Kaliwungu, Kedungreja, Kabupaten Cilacap Senin, 27 Maret 2023.
Untuk menghalau amukan massa, mereka menggunakan senjata api dengan cara menembakan ke udara.
Sontak warga ketakutan sebab sudah ada dua korban yang terkena tembakan di kaki.
Baca juga: 3 Perampok Bersenjata Api Cilacap Dikenal Penjahat Kambuhan Berpengalaman: Tiap Beraksi Bawa Senpi
Baca juga: Polisi selidiki Keterkaitan Kelompok Perampok Cilacap dengan Kasus Perampokan 7 Toko Emas 2013
"Iya, bungkusan uang ketinggalan kami kembali lagi ke situ sebelum kabur," ujar tersangka Sarwanto alias Iwan (40), di kantor Polda Jateng, Senin (3/4/2023).
Ia bersama dua kawannya yang lain Saiun alias Buang (39) dan Sugiono alias Kowo (45) lantas kabur ke arah Jawa Barat.
Mereka menggondol uang sebesar Rp 30 juta.
Polisi membenarkan keterangan tersebut, komplotan itu menembak sebanyak lima kali di lokasi kejadian.
Dua di dalam rumah, dua ke arah korban, dan satu untuk menakuti warga saat kembali ke lokasi kejadian.
"Mereka kabur belum bawa uang. Kembali lagi masuk ke dalam sekaligus ambil DVR CCTV," terang Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Johanson Simamora
Polisi dalam kasus itu menyita empat senjata api.
Tiga senjata api dari tangan Iwan dan satu senjata api dari Sugiyono.
"Total ada lima peluru yang ditembakkan, tapi kami hanya temukan empat proyektil dua dari tubuh korban, dua sisanya dari dalam rumah korban," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menyebut, tiga perampok di Cilacap merupakan penjahat kambuhan.
Mereka adalah residivis yang sudah bolak-balik masuk bui.