TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan bekerjasama dengan Bank Jateng Cabang Pekalongan melakukan Soft Launching Aplikasi Elektronik Retribusi Sampah Ing Pekalongan (e-Resik), di ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Senin (3/4/2023).
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan apresiasi, atas terobosan baru dari DLH Kota Pekalongan dan Bank Jateng Cabang Pekalongan yang telah menginisiasi adanya aplikasi e-Resik ini dalam rangka memudahkan masyarakat membayar retribusi sampah secara non tunai dan mendukung gerakan Kota Pekalongan smart city.
"Kelebihan aplikasi ini adalah transaksi lebih mudah, banyak metode pembayaran, transaksi tercatat, bisa memonitoring tagihan retribusi sampah serta ada notifikasi tagihan," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Baca juga: Mulai Beroperasi, Petugas TPS3R Tambahrejo Bagikan 70 Tempat Sampah ke Warga, Ini Tujuannya
Menurutnya, hal ini menandakan ada kemajuan dalam mendukung Kota Pekalongan sebagai smart city yang semuanya berbasis elektronik.
"Alhamdulillah, masih dalam rangkaian Hari Jadi ke-117 Kota Pekalongan tahun 2023, Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan bersinergi dengan Bank Jateng Cabang Pekalongan telah melakukan terobosan yang luar biasa berupa soft launching aplikasi elektronik retribusi sampah ing Pekalongan (e-Resik)," ujar Aap panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan.
Pihaknya menjelaskan, melalui aplikasi e-Resik ini, masyarakat bisa lebih dimudahkan dalam membayar retribusi sampah di Kota Pekalongan baik melalui i-banking, ATM, teller bank, QRIS, dan sebagainya yang telah terintegrasi dengan Kota Pekalongan yang masuk dalam 100 besar smart city di Indonesia.
"Mudah-mudahan, semuanya lancar dan dimudahkan, serta permasalahan sampah di Kota Pekalongan semakin ada progress yang lebih baik untuk penyelesaiannya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Pekalongan, Joko Purnomo mengaku bersyukur, aplikasi yang bekerjasama dengan Bank Jateng Cabang Pekalongan ini bisa selesai pada tahun 2023 bersamaan dengan peringatan hari Jadi ke-117 Kota Pekalongan.
"Aplikasi ini mempermudah masyarakat membayar retribusi sampah secara non tunai dan real time. Bank Jateng Cabang Pekalongan memfasilitasi aplikasi ini dari awal sampai saat ini."
"Sehingga, aplikasi e-Resik ini bisa dapat menjadi peningkatan kualitas pelayanan publik dan terwujudnya Kota Pekalongan sebagai Smart City guna mewujudkan sistem penerimaan retribusi yang efektif, efesien, transparan dan akuntabel," katanya.
Kemudian, untuk sistemnya sebagai transaksi secara online atau non tunai, dimana notifikasi tagihan retribusi sampah ini yang diterima masyarakat melalui WhatsApp (WA).
"Dari notifikasi tersebut, mereka bisa melakukan pembayaran melalui berbagai metode baik ATM, transfer bank, QRIS, i-banking, dan sebagainya," imbuhnya.
Baca juga: Marak Pakaian Bekas Impor, Indonesia Tak Ubahnya Tempat Sampah
Joko menyebutkan, untuk besaran retribusi sampah yang dibebankan warga maupun toko, supermarket, kantor nilainya berbeda-beda.
Sebelum adanya e-Resik ini, dalam menarik retribusi sampah ke warga, DLH menggunakan juru pungut yang secara mobile ke wilayah-wilayahnya di 4 kecamatan, dimana tiap kecamatan 1 orang.
"Dengan adanya aplikasi e-Resik ini, retribusi sampah bisa semakin maksimal dan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekalongan," tambahnya. (Dro)