TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Inilah ritual yang dilakukan dukun penggand a uang asal Banjarnegara Mbah Slamet alias Tohari sebelum membunuh korbannya.
Ia dan korbannya sudah siap-siap berangkat ke lokasi sejak sore hari.
Namun eksekusi baru dilakukann pukul delapan malam WIB.
Kenapa Mbah Slamet memilih waktu tersebut? karena ternyata ia takut kemalaman.
Dan di jam tersebut suasana sekitar juga sudah sepi.
Baca juga: Mbah Slamet Tak Ingat Nama-Nama 12 Korban yang Telah Dibunuh dan Dikuburnya di Banjarnegara
Baca juga: Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Mbah Slamet Lakukan Pembunuhan sejak 2020
Dengan demikian ia leluasa dalam melakukan kejahatannya.
Sampai sejauh ini total ada 12 mayat korban pembunuh berantai, Mbah Slamet si dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Peristiwa itu membuat bulu kuduk merinding karena ternyata ada begitu banyak jasad terkubur.
Jasad-jasad itu terkubur di lahan singkong milik orangtua dari pelaku yang jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumahnya.
Setelah melakukan interogasi satu persatu jasad digali, namun belum tahu siapa saja identitasnya.
Tersangka Tohari alias Mbah Slamet sempat tidak langsung mengungkapkan berapa jumlah pasti korban yang dia bunuh.
Penggalian pun dilakukan.
Bermula dari satu jasad ditemukan, polisi kembali menemukan 9 korban lagi pada Senin (3/4/2023) dan 2 mayat lagi pada Selasa (4/4/2023).
Kondisi jasad saat diangkat dari liang lahat sedalam kurang lebih satu meter itu berbeda-beda.
Ada yang masih berbentuk, tapi ada juga yang tinggal tulang belulang saja.