TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Racun potasium yang dugunakan Mbah Slamet dukun pengganda Uang asal Banjarnegara sangat kuat.
Begitu diberikan kepada para korbannya, reaksi mereka setelah minum adalah muntah.
Tak berselang lama, sekitar lima menit, korban meninggal.
Sampai sejauh ini total ada 12 mayat korban pembunuh berantai, Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang yang Bunuh 12 Orang di Banjarnegara
Baca juga: Inilah Ritual yang Dilakukan Mbah Slamet Dukun Banjarnegara sebelum Bunuh Korban, Dimulai Sejak Sore
Peristiwa itu membuat bulu kuduk merinding karena ternyata ada begitu banyak jasad terkubur.
Jasad-jasad itu terkubur di lahan singkong milik orangtua dari pelaku yang jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumahnya.
Setelah melakukan interogasi satu persatu jasad digali, namun belum tahu siapa saja identitasnya.
Tersangka Tohari alias Mbah Slamet sempat tidak langsung mengungkapkan berapa jumlah pasti korban yang dia bunuh.
Penggalian pun dilakukan.
Bermula dari satu jasad ditemukan, polisi kembali menemukan 9 korban lagi pada Senin (3/4/2023) dan 2 mayat lagi pada Selasa (4/4/2023).
Kondisi jasad saat diangkat dari liang lahat sedalam kurang lebih satu meter itu berbeda-beda.
Ada yang masih berbentuk, tapi ada juga yang tinggal tulang belulang saja.
Pada saat akan mengubur, Slamet memastikan nadi dari korbannya ini benar-benar berhenti.
Menurut pengakuannya setelah diberi racun, para korban langsung muntah.
Kemudian tidak berdaya dan dalam waktu lima menit sudah tidak terasa apa-apa.