Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Inilah Ritual yang Dilakukan Mbah Slamet Dukun Banjarnegara sebelum Bunuh Korban, Dimulai Sejak Sore

Inilah ritual yang dilakukan dukun penggand a uang asal Banjarnegara Mbah Slamet alias Tohari sebelum membunuh korbannya

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Konferensi pers kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet di lokasi kejadian bersama Kapolres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA -  Inilah ritual yang dilakukan dukun penggand a uang asal Banjarnegara Mbah Slamet alias Tohari sebelum membunuh korbannya.

Ia dan korbannya sudah siap-siap berangkat ke lokasi sejak sore hari.

Namun eksekusi baru dilakukann pukul delapan malam WIB.

Kenapa Mbah Slamet memilih waktu tersebut? karena ternyata ia takut kemalaman. 

Dan di jam tersebut suasana sekitar juga sudah sepi.

Baca juga: Mbah Slamet Tak Ingat Nama-Nama 12 Korban yang Telah Dibunuh dan Dikuburnya di Banjarnegara

Baca juga: Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Mbah Slamet Lakukan Pembunuhan sejak 2020

Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore.
Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore. (KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Dengan demikian ia leluasa dalam melakukan kejahatannya.

Sampai sejauh ini total ada 12 mayat korban pembunuh berantai, Mbah Slamet si dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Peristiwa itu membuat bulu kuduk merinding karena ternyata ada begitu banyak jasad terkubur. 

Jasad-jasad itu terkubur di lahan singkong milik orangtua dari pelaku yang jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumahnya.

Setelah melakukan interogasi satu persatu jasad digali, namun belum tahu siapa saja identitasnya. 

Tersangka Tohari alias Mbah Slamet sempat tidak langsung mengungkapkan berapa jumlah pasti korban yang dia bunuh.

Penggalian pun dilakukan.

Bermula dari satu jasad ditemukan, polisi kembali menemukan 9 korban lagi pada Senin (3/4/2023) dan 2 mayat lagi pada Selasa (4/4/2023). 

Kondisi jasad saat diangkat dari liang lahat sedalam kurang lebih satu meter itu berbeda-beda.

Ada yang masih berbentuk, tapi ada juga yang tinggal tulang belulang saja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved