Kendati begitu, menurut Kapolda, semua laporan orang hilang bisa saja hilangnya bukan menjadi korban dukun Slamet Tohari.
Maka dari itu, pihaknya perlu melakukan tes untuk membandingkan antara data primer dan sekunder yang ambil dari keluarga maupun korban.
"Perlu kami cocokan datanya apakah matching data korban Slamet Tohari dengan korban hilang yang dilaporkan," bebernya.
Baca juga: Ini Ciri Fisik dan Barang Peninggalan 9 Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Ciri dan Barang 9 Korban
Sebelumnya Polda Jateng merilis ciri-ciri dan barang peninggalan para korban Mbah Slamet Tohari, dukun pengganda uang di Banjarnegara.
Terutama data 9 korban, sebab 3 korban lainnya sudah diidentifikasi pihak kepolisian.
"Dari 9 korban memang tidak ada identitas, tetapi kami ada properti yang bisa dikenali oleh keluarga atau teman korban."
"Mulai baju celana dan perhiasannya," beber Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti kepada Tribunjateng.com, Kamis (6/4/2023).
Berikut ciri-ciri 9 korban Mbah Slamet Tohari dukun pengganda uang di Banjarnegara
1. Jenazah nomor 2
Ciri-ciri: Laki-laki dewasa, badan gemuk, tinggi badan lebih dari 165 sentimeter, menggunakan singlet warna putih, dengan celana jeans warna biru, ikat pinggang warna hitam.
Memakai boxer warna biru, terdapat jimat pada kantong celana dengan warna biru, gigi di pangur.
2. Jenazah nomor 3A
Ciri-ciri: Perempuan usia sekira 25 tahun, memakai hodie merah, memakai kaos kaki jempol warna coklat, memakai masker medis biru, menggunakan jepit rambut warna ungu.
Menggunakan jilbab slop merah bermerk AROFI, menggunakan sport bra berwarna hijau, panjang rambut 78 sentimeter lurus, menggunakan celana jeans biru muda.