Berita Nasional

Bupati Kepulauan Meranti Kena OTT KPK Sempat Diajukan Jadi Kader PDIP

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kepulauan Meranti, Riau Muhammad Adil tiba di gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (7/4/2023).

TRIBUNJATENG.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil bukan kader partainya.

Hasto mengatakan, PDIP memberikan dukungan kepada konsistensi KPK dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi.

"Baik melalui pencegahan, maupun penindakan sebagaimana dilakukan terhadap Bupati Meranti," kata Hasto.

Baca juga: OTT Bupati Kepulauan Meranti terkait Korupsi Fee Proyek dan Suap Jasa Umrah

Kemudian, Hasto menjelaskan, beberapa bulan lalu Bupati Meranti Muhammad Adil memang sempat diusulkan oleh seorang anggota fraksi PDIP untuk bergabung ke partai berlambang banteng moncong putih itu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil bukan kader partainya. (YouTube/ PDI Perjuangan)

Namun, Hasto mengungkapkan, PDIP tidak menerima permohonan bergabung Muhammad Adil.

"Beberapa bulan yang lalu, bupati tersebut memang sempat diusulkan oleh salah satu anggota fraksi kami untuk masuk ke PDI Perjuangan. Namun sebagai Sekjen partai saat itu permohonan tidak kami terima," jelas Hasto.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, alasannya tidak menerima Muhammad Adil bergabung ke PDIP karena sikap Bupati Meranti itu terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Pemerintah pusat.

"Terutama karena sikap bupati tersebut terhadap Menteri Keuangan dan juga Pemerintah pusat. Bahkan terhadap anggota internal kami yang usulkan tersebut," ungkapnya.

Bahkan, Hasto mengatakan, PDIP sempat memberikan teguran lisan terkait sikap Bupati Meranti itu.

"Juga kami berikan teguran lisan," jelasnya.(Tribun Network/fah/mat/wly/tribun jateng cetak)

Berita Terkini