Kota Semarang

Mbak Ita Masuk 10 Besar Anugerah Tinarbuka 2023

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan pemaparan terkait keterbukaan informasi di Kota Semarang, saat visitasi di ruang Lokakrida Balai kota Semarang, Selasa (11/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryantu Rahayu masuk 10 besar Anugerah Tinarbuka 2023 untuk kategori wali kota/ bupati yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Publik Republik Indonesia (KIP RI). 

Tahapan yang saat ini dilakukan adalah uji visitasi yang dihadiri Walikota Semarang bersama semua organiasi pimpinan daerah (OPD) di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang oleh Komisioner Komisi Informasi Pusat RI di Ruang Lokakrida lantai 8, Balaikota Semarang, Selasa (11/4). 

Komisioner Komisi Informasi Pusat RI, Rospita Vici Paulyn mengatakan, tim penilai melakukan visitasi untuk melihat kesesuaian hal yang dipaparkan oleh wali kota dengan fakta di lapangan. 

"Karena ini yang di nilai adalah Walikota atau kepala daerahnya maka kami akan melihat komitmen Walikota terhadap penganggaran pelaksanaan keterbukaan informasi di Kota Semarang," papar Rospita, usai melakukan visitasi di ruang Lokakrida Balai kota Semarang, Selasa (11/4/2023). 

Pihaknya memastikan anggaran untuk badan-badan publik diberikan secara baik. Kemudian, aspek lain yaitu penggunaan website atau media sosial baik bagi kaum disabilitas maupun masyarakat umum sebagai upaya memberikan kemudahan akses.

Informasi harus bisa didapatkan dengan mudah, murah dan cepat oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun tanpa ada pembatasan seperti pasword atau harus memasukkan NIK. 

"Jadi, semuanya harus benar-benar terbuka dan transparan," tandasnya. 

Badan publik, lanjut dia, juga memiliki kewajiban mengedukasi masyarakat. Bahkan, masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui segala informasi di lingkup pemerintahan sebagai bentuk transparansi. Keterbukaan informasi juga harus didukung oleh masyarakat. 

"Harus sama-sama terbuka. Untuk itu Pemkot Semarang dan wali kota harus mengedukasi masyarakat karena masyarakat punya hak untuk tahu dan menilai kerja pemerintah dan badan publik apakah sudah benar dan apakah informasi yang diberikan memiliki nilai guna bagi masyraakat," terangnya. 

Menurutnya, visitasi ini merupakan penilaian tahap akhir dalam penghargaan Tinarbuka 2023. Pihaknya akan memilih lima dari kabupaten/kota yang sudah masuk 10 besar. 

"Wali Kota Semarang menjadi salah satu 10 besar. Kalau sudah masuk dalam 10 besar saja artinya badan publik yang dimiliki sudah cukup baik, dan Kota Semarang dianggap sudah bisa menjadi contoh bagi pemerintah kota maupun kabupaten lain yang ada di Indonesia," jelasnya. 

Selain Kota Semarang, dia membeberkan, ada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk kategori OPD atau SKPD, Bawaslu Jawa Tengah dan KPU Jawa Tengah untuk kategori penyelenggara Pemilu, 

"Sedangkan untuk Ibu Wali Kota ini untuk kategori Bupati atau Wali Kota," ucapnya. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti dalam visitasi kali ini kembali menegaskan kepada tim penilai atas presentasi inovasi-inovasi di Kota Semarang yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. 

"Kami tegaskan tentang inovasi-inovasi yang dijalankan dan kami sertakan bukti-buktinya tadi. Jadi, lihat dari APBD dan interaksi atau menjawab masukan dan keluhan di media sosial antara pemerintah dengan masyarakat," ungkap Ita, sapaanya. 

Bahkan, dia sengaja mengundang semua OPD dalam visitasi kali ini karena inovasi yang dibuat juga melibatkan semua OPD. Sehingga, diharapkan ada komitmen untuk menjalankan Inovasi-inovasi di Kota Semarang dengan lebih baik. 

“Ya semoga yang terbaik untuk Kota Semarang. Bahkan, saya jadi lebih terbuka wawasannya setelah penilaian ini. Misalnya, untuk difabel apa saja yang harus dilakukan dan kami bisa melakukan perbaikan," tuturnya. (eyf)

Baca juga: Sejumlah Pemain Diisukan Merapat, CEO PSIS: Kita akan Umumkan setelah Musim Ini Selesai

Baca juga: Jelang Hari Raya Idulfitri, 1.156 Paket Sembako Dijual di Pasar Murah Wonosobo 

Baca juga: Sempat digoda Persis Solo, Fredyan Wahyu tetap memilih bertahan di PSIS

Baca juga: Monitoring THR ke Pabrik, Bupati Etik Berharap Paling Lambat Dibayarkan H-7 Lebaran

Berita Terkini