Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Theresia dan Okta Korban Dukun Slamet Banjarnegara Hilang Sejak 2021, Sering Datang Dalam Mimpi

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban dukun pengganda uang yakni Theresia Dewi (47) dan anaknya, Okta Ali Abrianto (31) tercatat sebagai warga Perum Tanjung Harapan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Kedua korban dimakamkan di TPU Giriloyo, Magelang.

Sebelum dimakamkan, kedua jenazah akan ditransitkan terlebih dahulu di rumah milik Yusuf yang lokasinya tak jauh dari pemakaman tersebut.

"Dimakamkan kan di blok J 3, Dibuat bersebelahan tidak satu liang, di sana juga sudah ada makam Mbah (ibu) dibuat berdekatan.

"Nanti, saya ampirkan ke sini (rumah saya) transit sekitar setengah jam atau satu jam, habis itu dimakamkan. Karena ini permintaan teman-teman dan saudara banyak sekali,"terang Yusuf.

Uang Jutaan

Selain itu, Yusuf Edi Gunawan juga mengungkapkan, sebelum hilang korban memiliki banyak uang.

Soal uang tersebut diketahui dari cerita Vina, dia istri korban Okta Ali Abrianto. 

"Dari cerita Vina (istri korban Okta Ali Abrianto), dia (Theresia Dewi) sebelum pergi itu dapat uang,

"Jadi dapat uang Rp360 juta. Terus uangnya buat beli mobil itu Rp75 juta.

"Besok pamit yaitu pergi," ujarnya menirukan cerita Vina saat ditemui di kediamannya, di Bulurejo, Mertoyudan, Magelang, Senin (10/4/2023).

"Aku pikir ya mungkin dapat proyek, wong sok ana (sebab sering ada) kenalan-kenalan garapi proyek. Pagi pergi, sore, malamnya sudah nggak bisa (dihubungi)," lanjutnya.

Yusuf turut menceritakan, memang kedua korban diketahui pergi ke Banjarnegara menggunakan sebuah mobil bermerek Honda Mobilio berwarna silver.

Namun, dirinya tidak mengetahui pelat nomor kendaraan itu.

Sebab, mobil tersebut belum pernah dilihatnya.

"Bawa mobil (ke Banjarnegara), Mobilio silver. Pelat nomornya nggak tahu, itu mobil baru beli kok, kata Vina."

Halaman
123

Berita Terkini