Berita Internasional

Serangan Udara Junta Militer Myanmar di Wilayah Pemberontak Tewaskan 171 Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Dalam foto ini disediakan oleh Karenni Nationalities Defense Force (KNDF), asap dan api mengepul dari kendaraan di kotapraja Hpruso, negara bagian Kayah, Myanmar, Jumat, 24 Desember 2021.

TRIBUNJATENG.COM, PAZI GYI - Ratusan orang tewas akibat serangan udara junta Myanmar di desa Pazi Gyi, wilayah Sagaing.

Jumlah korban tercatat sekitar 171 hingga Jumat (14/4/2023).

Seorang warga desa yang terlibat dalam kremasi jenazah dan meminta tidak disebutkan namanya untuk melindungi keselamatannya, mengatakan bahwa timnya merevisi jumlah kematian menjadi 171 dari 130 sehari sebelumnya.

Baca juga: Jokowi Kirim Jenderal ke Myanmar untuk Temui Junta Militer Bantu Transisi Demokrasi

Dia mengatakan kepada AFP bahwa 109 pria, 24 wanita, dan 38 anak-anak tewas.

Sebanyak 53 lainnya yang terluka menerima perawatan medis.

Adapun BBC Burma juga melaporkan korban tewas 171, sementara Mandalay Free Press menyebutkan jumlahnya 170.

Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar--badan bayangan yang didominasi mantan anggota parlemen dari partai pemimpin terguling Aung San Suu Kyi--pada Jumat mengunggah twit grafik dengan total 168 kematian.

Pazi Gyi sudah dikosongkan pada Jumat (14/4/2023), dan penduduk desa terlalu takut untuk kembali.

Serangan terjadi pada malam Thingyan, festival air tahun baru umat Buddha di Myanmar, kemudian memicu amarah internasional.

Inggris yang merupakan mantan penguasa kolonial Myanmar meminta Dewan Keamanan PBB bertemu untuk membahas insiden tersebut.

Sementara itu, ASEAN yang sejauh ini memimpin upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis Myanmar, mengecam keras serangan udara pada Kamis (13/4/2023).

Wilayah Sagaing adalah kubu pemberontak di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

 Di Sagaing terjadi beberapa perlawanan paling sengit terhadap kekuasaan militer.

Pertempuran sengit berkecamuk selama berbulan-bulan.

Junta pada Rabu (12/4/2023) mengonfirmasi, pihaknya meluncurkan serangan udara terbatas di daerah tersebut dan menyalahkan beberapa kematian pada ranjau yang ditanam oleh pejuang anti-junta.

Halaman
12

Berita Terkini