TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kecelakaan maut di tol Semarang-Solo, Boyolali, belum ada tersangka yang ditetapkan.
Di lokasi tersebut terdapat dua kejadian kecelakaan secara berurutan.
Kecelakaan pertama menewaskan delapan orang, enam orang tewas di tempat, dan sisanya tewas saat dibawa ke rumah sakit di KM 487+600, Boyolali, pada Jumat (14/4/2023) dini hari.
Kecelakaan kedua, menewaskan tiga korban di jalur A KM 472+800 persisnya di Desa Ngampon, Ampel, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/4/2023) sekira pukul 15.00 WIB.
"Kasus kecelakaan Boyolali, masih dalam lidik. Menunggu asistensi dari mabes polri. Timnya digabungkan dengan kita karena insiden kecelakaan lalu lintas ini korban lebih dari lima," beber Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat di gerbang tol Kalikangkung, Kota Semarang, Senin (17/4/2023).
Terkait apakah pihak jasa marga ikut diperiksa dalam kejadian tersebut, Kapolda belum memberikan jawaban pasti. "Hasil pemeriksaan semua akan disampaikan kembali," terangnya.
Kendati begitu, Kapolda memberikan perhatian lebih terhadap jalur tersebut.
Ia memerintahkan anggotanya supaya ada upaya preventif dan preemtif dengan melakukan patroli.
Patroli tidak hanya dari jajaran Satlantas saja bisa pula dari Sabhara maupun Jasa Marga.
"Jadi tidak ada lagi di jalur Boyolali itu dinamai sebagai jalur tengkorak," katanya. (Iwn)
Baca juga: Video Ganjar Sambut Kedatangan Pemudik Gratis di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Baca juga: Pemanfaatan Aplikasi Tik tok untuk memingkatkan kemampuan Bahasa Inggris Siswa SMK
Baca juga: 530 Personil Gabungan Disiagakan Dalam Operasi Ketupat Candi 2023 di Demak
Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah yang Tenggelam di Sungai Pepe Karanganyar Ditemukan, Jarak 1 Km dari Lokasi