TRIBUNJATENG.COM- Ibu kandung bayi perempuan berusia 3 bulan mengaku mimpi sebelum kejadian tragis itu terjadi.
Ibu yang berinisial D itu mengaku mimpi seram 2 hari sebelum kejadian.
"Saya mimpi bertemu makhluk perempuan kayak nenek-nenek, suami saya bawa adik saya dan membawa anak saya," ujarnya,
Dalam mimpi itu, D melihat suami memberikan anaknya ke nenek-nenek.
"Saya tahu obrolan suami saya dengan nenek-nenek itu, lalu suami saya memberikan anak saya ke makhluk nenek itu," katanya.
D lalu menangis dan melarang sang suami memberikan anaknya.
"Di situ saya bilang, jangan, nanti anak rewel nangis terus, jangan, tapi suami saya nekat memberikan anak saya ke nenek itu," ujarnya.
Dalam mimpi tersebut, D mengatakan ia susah terbangun.
Saya menangis, itu anakku, setelah itu saya bangun dari tidur tapi nggak bisa, saya seperti tercekik, lalu saya baca surat Annas, Al-falaq dan al-ikhlas baru bisa bangun," ujarnya.
Sebelumnya, Mustofa tak bisa menahan tangis dan raut kesedihan ketika menggendong jasad cucunya yang sudah terbungkus kafan dan berselimut kain jarik, Rabu (3/5/2023) pagi.
Cucu Mustofa ialah N, bayi perempuan berusia tiga bulan yang dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri, yakni Mohammad Sholeh Ika Saputra.
Adapun Sholeh adalah putra dari Mustofa.
Melangkah beriringan dengan menantunya, D, Mustofa menggendong jasad N keluar rumah di Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati.
Jasad N digendong ke mobil ambulans untuk kemudian dimakamkan di Makam Carum, Kutoharjo, Pati.
Dekat dengan kampung halaman ibunya di Desa Sarirejo alias Kemiri.