TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polisi mengungkap hasil autopsi korban pembunuhan mayat dicor di Semarang.
Korban Irwan Hutagalung (53) ternyata dihajar benda tumpul hingga alami luka parah di bagian kepala.
"Penyebab utama kematian korban akibat dari pukulan benda tumpul yang sangat keras pada bagian kepala (kening kiri) yang tembus hingga rahang kanan," ucap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy kepada Tribunjateng.com, Selasa (9/5/2023).
Ia melanjutkan, sesudah korban sekarat atau pingsan, kepalanya dipotong menggunakan senjata tajam.
Begitupun dengan kedua tangan korban.
"Setelah itu dicor menggunakan semen," imbuhnya.
Baca juga: Babak Baru Bukan Husen, Polisi Amankan Penjual Angkringan dalam Kasus Mayat Dicor di Semarang
Diberitakan sebelumnya, Irwan Hutagalung (53) warga Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang menjadi korban pembunuhan sadis di tempat usahanya.
Korban ditemukan dalam kondisi tubuh dicor dan termutilasi dengan kepala dan badan terpisah.
Lokasi pembunuhan di depot isi ulang dan gas elpiji Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarnag kini masih masih dipagari garis polisi.
Lokasi pembunuhan hanya berjarak 1 kilometer dari kantor Polsek Tembalang.
Tampak pikap putih pelat H 9824 DA dan motor bebek pelat H 4600 SM terparkir di depan usaha tersebut.
Beberapa galon kosong masih tertata rapi di tempat usaha tersebut.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara pada Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Video Kondisi Rumah Irwan Korban Mayat Dicor Semarang, Terakhir Terlihat Sebelum Lebaran
Hasilnya, korban diketahui dianiayai menggunakan linggis hingga meninggal dunia.
"Hasil olah TKP sementara, sebelum dicor, korban dianiaya hingga meninggal dunia menggunakan linggis," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar kepada Tribunjateng.com, Selasa (9/5/2023).
Menurut Kombes Pol Irwan, korban sebelum dicor oleh pelaku dimutilasi menjadi empat bagian.
Rincian, kedua tangan dari kepala dan badan.
"Menjadi empat bagian, kepala, dua tangan, dan badan," bebernya.
Dijelaskan, korban diduga kuat dibunuh dan dimutilasi setidaknya pada Kamis (4/5/2023) malam atau Jumat (5/5/2023) dinihari.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Amankan Sosok Ini Terkait Kasus Pembunuhan Bos Galon Semarang, Belum Tersangka
Hal itu merujuk terhadap keterangan para saksi yang masih melihat aktivitas korban pada Kamis (4/5/2023) sore.
Kemudian pada keesokan harinya atau Jumat (5/5/2023) korban sudah tidak terlihat sampai Senin (8/5/2023).
Polisi masih menyelidiki apakah ada barang berharga milik korban yang hilang.
"Alat komunikasi (handphone) milik korban sudah diamankan," katanya.
Pihaknya kini masih memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
Dalam upaya pengungkapan kasus ini Polrestabes Semarang bekerja sama dengan Polda Jateng.
"Kami sudah olah TKP, barang bukti sudah dikumpulkan, dan pemeriksaan saksi-saksi."
"Semoga tim gabungan dengan Polda Jateng segera mengungkap pelaku," tandasnya. (*)
Baca juga: HAJI 2023, Kabupaten Semarang Dapat Kuota 880 Orang, Mayoritas Lansia
Baca juga: Inilah Sosok Rena Anggota Satlinmas Cantik di Kabupaten Semarang, Bertugas Sejak Usia 17 Tahun
Baca juga: Dicurigai Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Batang Tertibkan Gazebo Tertutup di Kafe Pantai Sigandu
Baca juga: Pemkab Jepara Targetkan 2 Tahun Lagi Tak Ada Tambak Udang di Karimunjawa