Usai menyantap makanan, Gerry mengetahui Lusiana berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon dan mendengar pembicaraan istrinya yang berkata, "Kita sudah jalan ya."
Gerry dan Lusiana kemudian berpindah tempat.
Dengan mengendarai mobil, keduanya beranjak dari Ancol menuju PIK.
"Dalam perjalanan di tol, tiba-tiba mobil klien saya ini ditabrak dari belakang.
Klien saya kaget, klien saya berusaha untuk mengurangi kecepatan.
Lalu, mereka menyalip mobil klien saya dan menghalangi bagian depan," ungkap Beni.
Saat keluar mobil, Gerry dihantam orang tak dikenal (OTK) hingga pelipisnya memar.
"Lalu, klien saya melihat, ternyata pelakunya salah satunya selingkuhan istrinya, si Devan.
Kan sebelumnya sudah terima, sudah dapat foto orangnya yang mana.
Yang pukul menggunakan pistol ini Devan," kata Beni.
"Terus, ditembak klien saya, tapi enggak kena, kenanya di pintu.
Lalu, klien saya lari menghindar.
Begitu lari menghindar, dihantam pakai sangkur, ditikam pakai sangkur.
Lalu klien saya kembali menghindar, tapi kena di punggungnya sama di tangan karena ditangkis," imbuh Beni.
Gerry berusaha melarikan diri dari serangan tersebut.