Uya Kuya Diancam Pembunuh Bayaran, Imbas Podcast dengan Tio Pakusadewo Bahas Rutan dan Lapas
TRIBUNJATENG.COM - Podcast Uya Kuya dengan Tio Pakusadewo menjadi perhatian publik belakangan ini.
Baru-baru ini, istri Uya Kuya, Astrid Khairunisha membagikan hasil percakapan suaminya dengan seseorang yang mengancam akan mengirim pembunuh bayaran untuknya.
Dalam percakapan tersebut, Uya Kuya diancam akan dikirimkan pembunuh bayaran oleh orang tersebut karena telah mengganggu lapas.
Orang tersebut mengklaim bahwa temannya akan melakukan tindakan tersebut.
Uya Kuya sempat meminta agar tidak dilakukan dan mengajukan pertanyaan tentang harga pembunuh bayaran.
Orang tersebut mengancam akan memindahkannya ke lapas lain karena Uya Kuya.
Namun, Uya Kuya tidak mengetahui alasan pemindahan tersebut dan mengajukan pertanyaan lebih lanjut.
Uya Kuya kemudian mencoba untuk menawarkan bantuan dan mencari tahu identitas orang tersebut dengan cara yang sopan.
Orang tersebut meminta Uya Kuya untuk menutup podcastnya dengan Tio Pakusadewo.
Uya Kuya menolak dan mengajukan pertanyaan tentang tradisi di dalam penjara dan meminta penjara dibenahi untuk menghindari penindasan dan pemerasan.
Percakapan kemudian diakhiri dengan Uya Kuya menawarkan untuk mengirimkan pulsa kepada orang tersebut.
Video tersebut tidak menunjukkan identitas orang tersebut, dan nama yang diberikan oleh orang tersebut pun disamarkan oleh Astrid Khairunisha.
Peristiwa ini menarik perhatian banyak orang dan membuat publik semakin penasaran tentang peristiwa selanjutnya.
Uya Kuya pun masih belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait insiden ini.
Isi Chattingan Uya Kuya dan Orang yang akan Mengirim Pembunuh Bayaran
"P"
"Bang Uya"
"Skrg tmpt kerja saya jadi tidak tenang"
"Saya akan kirim para pembunuh bayaran saya karna sudah mengganggu lapas saya," tulis orang tersebut
"Ya ampun, Jangan dong mas, aku jadi ketakutan sampe harus sembunyi di gubuk, emang brp sih harga pembunuh bayaran itu?" tanya Uya Kuya
"Banyak teman saya," jawab orang tersebut
"Apa gak sayang uangnya mas? Kan bisa ditabung saja," tanya Uya Kuya
"Sampe saya dipindahin ke Lapas lain gara-gara kamu," cerita orang tersebut
"Gara-gara apa dipindahin?" tanya Uya Kuya
"Gara kamu", jawab orang itu
"Emang gara-gara saya kenapa sih? emang kenapa sampe dipindahin? kamu melakukan apa?" tanya Uya Kuya
"Kamu podcast gak penting, emang kamu merasa dirugikan apa kurang uang?" tanya orang itu
"Jadi menurut mas saya harus gimana? Soalnya aku bikin konten Prank, tapi lagi gak ada artis yang mau di Prank, katanya lagi padet jadwalnya," jawab Uya Kuya
"Anj**** kamu, tunggu saja yah," ancam orang tersebut pada Uya Kuya
"Saya bukan Anj**** mas, saya orang," canda Uya Kuya
"Anggota keluarga kamu akan saya habisi," Ketus orang tersebut
"Jangan mas, jangan, saya minta ampuun. Saya gak ada maksud apapun, suma dnegerin curhatan Tio aja, mas gak ancem Deddy Corbuzier juga yang udah lebih dulu bikin podcast sama Tio Pasukadewo?" tanya Uya Kuya
"Saya jadi dipindakan ke lapas lain saya udah enak-enak di sini, gara-gara kamu bangs**," jawab orang tersebut
"Emang tadinya lapasnya dimana? sekarang dipindahin kemana?" jawab Uya Kuya
"Sudah jangan pura-pura kamu," jawab orang tersebut
"Coba mungkin saya bisa bantu telponin, supaya kamu balik lagi, sekarang dip9indahin kemana? gak tanya apa alesannya dipindahin?" Pancing Uya Kuya
"Banyak ngomong kamu," jawab Orang tersebut sepertinya dengan kesal
"Saya serius lo mas mau bantu, nama kamu siapa sih biar kita lebih kenal, nama lengkapnya? Soanya saya kenal kok pejabat-pejabat lapas mungkin nanti bisa dibantu apa?" tanya Uya Kuya sambil mencari tahu identitas orang tersebut
Dalam video tersebut orang misterius itu mengaku mengenai nama dirinya pada Uya Kuya, namun nama tersebut disamarkan oleh sang istri.
"Saya mau kamu tutup hapus tayangan Tio," pinta orang tersebut
"Justru saya ingin membela napi-napi yang tertindas dan gak dapat keadilan di sana mas,biar gak ada pemerasan biar gak ada napi yang dizolimi" jelas Uya Kuya
"Inilah tradisi, kamu gak usah ikut campur," jelas orang tersebut
"Tradisi gimana mas?" tanya Uya Kuya
"Tradisi dipenjara manapun," jawab orang itu secara terang terangan
"Justru karena banyak teman-teman napi yang curhat minta sisitem didalem dibenahin," jawab Uya Kuya
Percakapan selanjutnya orang tersebut memberi tahu keberadaan lapasnya pada Uya Kuya, tetapi dalam video yang dibagikan itu tidak diperlihatkan
"Oh saya kenal Kalapasnya, kamu dipindahin gara-gara apa? gara-gara nipu online atau gimana?" tanya Uya Kuya
"Anj*** kamu," tulis orang tersebut yang tampaknya angat emosi dengan Uya Kuya
Bukannya marah Uya Kuya justru memberi jawaban lelucon pada orang tersebut
"Daripada kita saling marah-marah, lebih baik kita berteman saja, mas saya bukan an****, kamu sekarang pake instagram sama hp siapa, mau aku kirimin pulsa?" tutup Uya Kuya dengan percakapannya bersama orang msiterius tersebut.
Kata LPSK Soal Orang yang Mengintimidasi Uya Kuya dan Tio Pakusadewo
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyoroti pejabat yang meminta Uya Kuya untuk menghapus podcastnnya dengan Tio Pakusadewo mengenai Rutan dan Lapas.
Menurut LPSK, hal yang dilakukan pejabat negara yang meminta agar video konten dihapus, kemudian Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf hal ini bisa digolongkan sebagai bentuk intimidasi.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan pihaknya meminta kepada pihak yang merasa terganggu dengan konten Uya Kuya dan Tio Pakusadewo untuk menghentikan upaya intimidasi tersebut.
"Sebaiknya yang melakukan hal-hal yang melakukan ancaman, intimidasi hentikan. Satu itu bisa menjadi masalah pidana," kata Edwin di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (10/5/2023), dilansir dari TribunJakarta.com
Dengan ini baik Uya Kuya dan Tio Pakusadewo bisa melaporkan pihak yang meminta mereka untuk menghapus konten Youtube itu kepada kepolisian agar kasus diproses secara hukum pidana.
LPSK meminta intimidasi terhadap Uya Kuya dan Tio Pakusadewo dihentikan karena telah di Indonesia setiap orang memiliki hak untuk bicara.
"Kalau dari podcast Uya Kuya kemudian ada yang merasa terganggu itu yang menjadi pertanyaan. Sepanjang itu benar, bukan fitnah," ungkapnya
Edwin mengatakan jika ada pejabat yang merasa terusik dengan konten Uya Kuya bersama Tio Pakusadewo sebaiknya pihak tersebut mengundang Uya untuk berdiskusi.
Dengan adanya dialog tersebut Uya Kuya dan Tio Pakusadewo dapat memberikan masukan kepada pemerintah terkait apa yang harus dibenahi menmgenai Rutan dan Lapas.
"Jadi bukan harus dimusuhi, diancam, ditakut-takuti. Tapi harusnya dilihat sebagai masukan, bahan untuk memperbaiki bagaimana kewajiban negara hadir buat masyarakat," tuturnya.
Edwin mengatakan bila nantinya Uya Kuya melaporkan kasus intimidasi dialami ke pihak kepolisian, LPSK menyatakan siap memberikan perlindungan selama jalannya proses hukum.
Pasalnya LPSK hanya bisa memberikan perlindungan kepada korban dan saksi dalam proses hukum tindak pidana, sehingga tanpa adanya laporan polisi perlindungan tak bisa diberikan.
"Siapapun yang merasa terancam dari upaya mengungkap hal benar kami akan mendukung, dan berupaya memberikan perlindungan maksimal agar suara masyarakat tidak terbungkam," lanjut dia.
Sebelumnya diketahui jika Uya Kuya dan Tio Pakusadewo mengaku telah dihubungi 19 'orang penting' di Indonesia usai konten membahas tata kelola hingga bisnis di dalam Rutan dan Lapas viral.
"Yang kemarin ini saya itungin selama tiga hari ada 19 orang penting di negeri ini yang hubungi saya," kata Uya dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
Orang-orang penting yang menghubungi tersebut di antaranya meminta menurunkan video Youtube perbincangan dengan Tio Pakusadewo, dan memintanya menyampaikan maaf.
"Buat ajak ngobrol, tapi ada juga yang nyuruh take down, ada juga yang ngobrol tapi dia bilang enggak usah di take down karena ini buat kebaikan. Ada juga yang saya disuruh minta maaf," lanjut Uya. (*)