Anak Gunung Krakatau Erupsi Semalam, Berikut Sejarah Kelahirannya Setelah Ibunya Meletus Habis 1883

Penulis: Puspita Dewi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto-foto Lawas Kelahiran Gunung Anak Krakatau 1929 Mulai Tumbuh dari Kedalaman Laut 180 Meter

Anak Gunung Krakatau Erupsi Semalam, Berikut Sejarah Kelahirannya Setelah Ibunya Meletus Habis

TRIBUNJATENG.COM - Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada pukul 23.20 WIB. Tinggi kolom letusannya mencapai 1,5 kilometer di atas puncak.

"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Jumat, 12 Mei 2023, pukul 23:20 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut)," kata petugas pos pantau Gunung Anak Kralatau, Jumono dalam laporannya, Sabtu (13/5/2023).

Status Gunung Anak Krakatau berada di level III atau siaga. Masyarakat dilarang mendekati gunung dengan jarak 5 kilometer dari kawah.

Gunung Anak Krakatau ini masih sering disalahpahami sebagai Gunung Krakatau yang meletus dahsyat pada tahun 1883.

Ketika itu, letusan dahsyat Krakatau menimbulkan awan panas setinggi 70 km dan tsunami setinggi 40 meter dan menewaskan sekitar 36.000 orang.

Sebelum meletus tanggal 26, 27, dan 28 Agustus 1883, Gunung Krakatau telah batuk-batuk sejak 20 Mei 1883.

Letusan dahsyat Krakatau menimbulkan awan panas setinggi 70 km dan tsunami setinggi 40 meter dan menewaskan sekitar 36.000 orang.

Setelah Gunung Krakatau meledak pada tahun 1883 hingga mengakibatkan tsunami setinggi 40 meter, sang Anak Krakatau pun tumbuh hampir 50 tahun kemudian.

Foto-foto Lawas Kelahiran Gunung Anak Krakatau 1929 Mulai Tumbuh dari Kedalaman Laut 180 Meter. Ia lahir setelah Gunung Krakatau meledak pada tahun 1883 yang menyebabkan tsunami setinggi 40 meter (GEO MAGZ: Stehn (1929))

Dikutip dari Geo Magz, majalah terbitan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gunung Anak Krakatau lahir ke permukaan laut pada 15 Januari 1929.

"Pada 20 Januari 1929, asap menjulang keluar dari tumpukan material gunung api yang baru muncul di permukaan, yang mulai tumbuh dari kedalaman laut 180 m. Itulah gunung yang baru lahir yang diberi nama Gunung Anak Krakatau. Anak gunung api ini tumbuh 4 m per tahun dan mempesona banyak orang," demikian tertulis dalam majalah milik Kementerian ESDM itu.

Sejak munculnya di permukaan laut pada 1929 hingga saat ini, pertumbuhan Gunung Anak Krakatau terbilang cepat.

Selama 80 tahun, sampai dengan 2010, tingginya sudah mencapai 320 m dpl, estimasi percepatan pertumbuhannya rata-rata 4 m per tahun.

Foto-foto lawas kelahiran Gunung Anak Krakatau 1929 mulai tumbuh dari kedalaman laut 180 meter. Ia lahir setelah Gunung Krakatau meledak pada tahun 1883 yang menyebabkan tsunami setinggi 40 meter (GEO MAGZ: Stehn (1929))
Dalam Majalah Intisari edisi Agustus 1983, letusan Gunung Krakatau disebut 21.574 kali lebih kuat dibandingkan bom atom.

Bahkan letusannya itu menghancurkan 60 persen tubuh Gunung Krakatau di bagian tengah dan terbentuklah lubang kaldera.

Halaman
1234

Berita Terkini