Ular ini memang tidak berbisa, tetapi jika diganggu ular ini akan menggigit.
Gigitan ular cecak cukup menyakitkan karena taring yang dimilikinya.
Namun gigitan ular cecak hanya mengakibatkkan pedih dan sedikit berdarah.
Di Indonesia kita dapat menemukan ular cecak di Kalimantan, Jawa, Bali, Sumatra, Sumbawa, Sumba, Flores, Timor, dan Sulawesi.
Mangsa dari spesies ini adalah cecak, sesuai dengan namanya.
Ular ini juga aktif di malam hari dan sering kali menjalar di atas tanah.
Ular cecak mampu memanjat pohon, tebing, dan dinding berbatu.
Pada siang hari ular ini lebih memilih tidur dan bersembunyi di bawah tumpukan kayu, batu atau sudut-sudut rumah.
3. Ular Kawat
Ular kawat atau ular cacing (Indotyphlops braminus) adalah spesies reptil tak berkaki yang terkecil di dunia.
Ular ini memiliki tubuh yang sangat kecil, berwarna hitam berkilau, persis seperti kawat.
Panjang maksimal tubuhnya sekitar 20 sentimeter.
Namun jarang sekali ditemukan yang sepanjang itu, umumnya hanya berukuran 10 sentimeter.
Selain mirip sebuah kawat, berdasarkan bentuk dan perilakunya, ular ini mirip dengan cacing.
Dia sering berada di balik pot-pot tanaman, di bawah perabotan rumah, di bawah batu dan kayu yang rapuh.