Bobby mengungkapkan rasa kecewanya setelah mengetahui bahwa HK menjadi tersangka dalam kasus staycation ini.
Ia merasa terkejut karena tidak mengira bahwa ada seorang dosen dengan perilaku seperti itu. Bobby juga menyayangkan fakta bahwa kasus ini melibatkan kampus.
Bobby mengapresiasi langkah manajemen kampus yang tegas dalam memberhentikan HK sementara waktu hingga proses hukum berjalan dan mencapai tahap persidangan.
Mahasiswa seperti Bobby akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan melihat langkah-langkah yang akan diambil oleh rektorat dalam menyelesaikan masalah ini.
Sementara itu, Agung Yanesa, Direktur Marketing dan Komunikasi UPB, mengungkapkan bahwa bos yang berinisial H dan juga seorang dosen yang mengajak karyawati staycation tersebut terdiam dan muram setelah diumumkan pemberhentian sementara yang bersangkutan sebagai dosen.
H diberhentikan sebagai dosen terkait kasus ajakan "staycation" demi perpanjangan kontrak kerja yang dilakukan olehnya pada Senin (15/5/2023).
"Diam (enggak ada pembelaan). Beliau juga menerima karena, kami sampaikan poin-poinnya dan enggak berlama-lama, kami berhentikan sementara," ujar Agung di Universitas Pelita Bangsa, Cikarang Selatan, Senin (15/5/2023).
Dilansir dari Kompas.com, terkait dengan tindakan H, pihak kampus sepenuhnya akan menyerahkan seluruh proses hukum kepada polisi.
Sebab, apa yang dilakukan oleh H sangat merugikan kredibilitas Universitas Pelita Bangsa.
Kemudian Rektor Universitas Pelita Bangsa, Hamzah Muhammad Mardi Putra juga mengatakan bahwa pihak kampus memang menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang berjalan.
AD, karyawati yang laporkan kelakuan bos di Cikarang ajak staycation demi perpanjang kontrak. (via Tribun Bekasi)
Sementara itu, chat bos di Cikarang yang mengajak Alfi Damayanti staycation itu beredar luas.
Terbongkar isi chat whatsapp bos cabul di Cikarang yakni HK yang mengajak karyawatinya berinisal AD untuk staycation demi perpanjang kontrak.
Dalam pesan tersebut, nampak HK mengirim sebuah foto.
Bahkan HK menelepon AD hingga tiga kali lantaran tak kunjung diangkat oleh korban.
Hal tersebut dibongkar langsung oleh AD sembari menunjukan ponselnya.