TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Ahmad Nashir (22) tersangka pelecehan seksual terhadap ABK (16) putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan ternyata telah menyiapkan dua botol miras di kamar kosnya sebelum mengajak korban.

Dua botol minuman keras tersebut hanya tersisa setengah botol. 

Artinya, satu setengah air haram itu ludes ditenggak.

Baca juga: Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas saat Pertemuan Pertama dengan Mahasiswa yang Baru Dikenal

Dalam kondisi mabuk, tersangka lantas melancarkan aksinya untuk merudapaksa korban. 

"Tersangka beli sekitar dua botol, ada sisa setengah botol," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang  AKBP Donny Sardo Lumbantoruan di kantornya, Selasa (23/5/2023).

Pihak kepolisian menemukan  tiga titik luka di kemaluan korban. Diduga luka tersebut akibat pemaksaan dari tersangka.

"Iya (korban disetubuhi dalam kondisi mabuk). Pelaku juga tahu  korban di bawah umur (16 tahun)," sambungnya.

Antara korban dan tersangka saling kenal melalui grup dating atau grup kencang di Telegram. 

Keduanya juga saling kenal di Instagram. 

Perkenalan tersebut masih terhitung singkat yakni pada 3 Mei 2023, sedangkan kejadian nahas tersebut pada 18 Mei 2023. 

Dari perkenalan itu, mereka berpindah ke WhatsApp (WA).

Baca juga: AN saat Lakukan Kekerasan Seksual Tak Tahu Korbannya Adalah Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan

Akhirnya, keduanya berjanji bertemu. 

Bahkan, tersangka rela menyewa kamar kos di daerah Banyumanik, Kota Semarang dengan harga Rp 600 ribu.

"Dari keterangan tersangka dia jemput korban di rumahnya dan langsung menuju kos," tuturnya.

Terkait kondisi kesehatan korban ketika hari kejadian, pihaknya belum menggali sejauh itu.