TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jemaah calon haji 1444 H/2023 diizinkan membawa kursi roda sendiri untuk mendukung aktivitas selama beribadah di Tanah Suci.
Hal itu seperti diungkapkan Kabid Penyelengga Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jateng, Fitriyanto kepada Tribunjateng.com, Selasa (23/5/2023).
Menurutnya, tak ada larangan bagi para jemaah calon haji untuk membawa kursi roda.
“Kami akan tetap membantu, ikut serta memberikan pelayanan kepada mereka.”
“Ini sesuai tagline kami dalam program Haji Ramah Lansia di tahun ini,” jelas Fitriyanto.
Baca juga: Tips Kepada Jemaah Calon Haji Selama di Madinah, Kaki Sering Melepuh Karena Cuaca Ekstrem Panas
Baca juga: MENGENAL Tradisi Jamaah Calon Haji Berjalan 7 Kali Kelilingi Alun-alun Demak, Bisa Dilakukan Lagi?
Dia menyampaikan, ketika ada jemaah yang membawa kursi roda sendiri, pihaknya pun menjamin tidak ada biaya tambahan alias gratis.
“Utamanya saat keberangkatan mereka.”
“Saat memasuki pesawat, nanti kursi roda tersebut akan kami masukkan ke dalam bagasi.”
“Jemaah tersebut akan dibopong (digendong) oleh petugas untuk menaiki pesawat.”
“Termasuk pula setibanya di Madinah.”
“Untuk turun dari pesawat kami bopong, dan kursi roda diserahkan setibanya di tempat penginapan,” ucapnya.
Sesuai data Kanwil Kemenag Jateng, pada pelaksanaan ibadah Haji 1444 H/2023, total ada sekira 1.519 orang masuk kategori jemaah lansia prioritas.
“Lansia prioritas maksudnya mereka yang berada di usia 84 hingga 104 tahun.”
“Untuk keberangkatan haji di tahun ini, usia jemaah paling tua adalah 103 tahun.”
“Secara keseluruhan, jemaah lansia mencapai 30 persen atau yang berada di usia 65 tahun ke atas ada sekira 10.500 orang dari 30.000 jemaah yang diberangkatkan,” jelas Fitriyanto.
Baca juga: Dibagi 3 Kloter, 879 Jamaah Calon Haji Asal Kendal Masuk Asrama Donohudan Sabtu 27 Mei 2023
Baca juga: Ini Jadwal Lengkap Pemberangkatan Jamaah Calon Haji Asal Kendal, Terbang Minggu 28 Mei 2023
4.000 Jemaah Gunakan Kursi Roda
Terpisah, seusai data Kemenag melalui Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zaenal Muttaqin, total ada sekira 4.000 jemaah yang akan menggunakan kursi roda dari sekira 67.000 jemaah lansia atau sekira 229.000 jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini.
“Kami upayakan untuk memberikan layanan secara maksimal kepada para jemaah di tahun ini.”
“Kami sedang koordinasikan dengan pihak majmuah terkait penyiapan kursi roda sebagai bagian pelayanan Haji Ramah Lansia,” jelasnya.
Dia membeberkan, jemaah calon haji asal Indonesia dijadwalkan mulai mendarat di Madinah pada Rabu (24/5/2023) waktu setempat.
Setibanya di Madinah, mereka akan ditempatkan disebar di 91 hotel dari 5 sektor sekitar Masjid Nabawi.
“Sektor hotel jemaah haji Indonesia nantinya berada di wilayah Syamaliah (timur), Gharbiyah (barat), dan Junubiyah (selatan).”
"Jarak terjauh dari Masjid Nabawi hanya 600 meter," jelasnya.
Adapun untuk jumlah jemaah dalam satu hotel, lanjutnya, cukup bervariasi.
Yakni mulai dari 500 hingga 3.000 orang.
“Di setiap hotel itu, kami sudah berkoordinasi, kami sudah siapkan kursi roda bagi jemaah haji yang membutuhkannya,” jelasnya. (*)
Baca juga: Pak Kades Ambruk dan Meninggal Selepas Nyanyi Bersama Biduan di Jember, Polisi: Mungkin Kecapean
Baca juga: Cerita Vidya Ayu Irniasari Atlet Asal Pati, Tambah Porsi Latihan Jelang Porprov Jateng 2023
Baca juga: PT KAI Ajak 20 Influencer Ngetrip Gunakan KA Blambangan Ekspres, Dari Semarang Menuju Banyuwangi
Baca juga: Kasus Pimpinan Ponpes Cabuli Santriwati di NTB, 2 Tersangka Terancam Hukum 15 Tahun Penjara