TRIBUNJATENG.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memberikan respons terhadap statemen Jusuf Kalla.
Sebelumnya Jusuf Kalla menyebut bahwa jalan tol dibangun oleh investor swasta, bukan pemerintah.
Pemerintah membangun jalan nasional non tol.
Menanggapi pernyataan tersebut Basuki membantah.
Baca juga: Undip Lantik 2.082 Wisudawan Pada Prosesi Wisuda ke-170
Baca juga: ESB dan Foodiezz Gelar Roadshow Nasional, Ajak UMKM Semarang Jadi Juara Lokal
Baca juga: Dongeng Sebelum Tidur Kisah Raja Nusa dan Pangeran Taka
Ia mengatakan, sumber dana pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol tidak seluruhnya dari investor.
“Tidak semuanya investor,” ujar Basuki saat ditemui Kompas.com di gedung Merah Putih KPK, Kamis (25/5/2023).
Menurutnya, sumber dana pembangunan proyek infrastruktur pemerintah berasal dari berbagai pihak alias campuran.
Di antara sumber tersebut adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN), Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Selain itu, terdapat pula dukungan konstruksi guna menaikkan rate internal of return (IRR) atau indikator tingkat efisiensi suatu investasi.
“Ada investor, ada KPBU, ada yang dukungan konstruksi supaya menaikkan IRR-nya, ada yang sebagian dilakukan oleh APBN juga. Jadi semua campuran,” tutur Basuki.
Basuki menuturkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) telah disebutkan APBN menyokong sekitar 30 hingga 40 persen pembangunan berbagai infrastruktur.
Sementara, sisanya bersumber dari swasta dan KPBU.
Formulasi pembiayaan seperti ini, kata Basuki, juga berlaku dalam pembangunan jalan tol.
“Sebetulnya bukan hanya tol, pembangunan infrastruktur ini kan juga di dalam RPJMN, APBN-nya kan hanya bagian kecil, 30 persen, 40 persen,” tuturnya.
Sebelumnya, JK meminta pemerintah fokus membangun jalan tak berbayar. Ia menyebut. jalan tol yang kerap dibanggakan pemerintah anggarannya bersumber dari swasta.