TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Hasil survei Litbang Kompas pada periode 29 April-10 Mei memperlihatkan elektabilitas Prabowo Subianto menempati urutan teratas yakni 24,5 persen dan Ganjar Pranoro di urutan kedua dengan angka 22,8 persen.
Margin of error dari survei lebih kurang 2,83 persen.
Sebagai bakal calon presiden (capres) yang diusung PDIP dan PPP, Ganjar santai menanggapi soal elektabilitasnya disalip Prabowo.
Baca juga: Mahfud MD Berharap Anies Baswedan Tidak Dijegal Koalisinya Sendiri
“Ya, saya pernah menduduki survei tertinggi,” kata Ganjar santai dalam konferensi pers di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo Presiden 2024, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).
Ganjar mengatakan, meski mengalami guncangan, elektabilitasnya sudah kembali melambung dan akan kembali menempati puncak hasil survei.
“Mungkin sebentar lagi akan menang lagi.
Apalagi konsolidasi sudah bagus,” ujar ganjar.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, yakin Ganjar akan menang besar dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Di depan sejumlah elite PDIP, PPP, Partai Hanura, dan ratusan relawan Ganjar, Hasto berseloroh dengan menyebut pihaknya akan juara dalam maraton.
Demikian juga, saat bertarung merebutkan suara.
Adapun lari merupakan salah satu aktivitas olahraga yang kerap dilakukan Ganjar Pranowo dan istrinya.
“Kalau urusan lari maraton jangan ragu-ragu, kita akan juara, apalagi urusan mendapatkan suara,” kata Hasto berseloroh.
Sebelumnya, PDIP dan PPP secara resmi mengusung ganjar sebagai capres.
Sementara itu, Partai Gerindra yang berkoalisi dengan PKB mengusung Prabowo Subianto walau belum dideklarasikan secara resmi.
Poros politik lainnya, Nasdem, Demokrat, dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengusung Anies Baswedan sebagai capres.