Fickar menilai, mengingat korban yang diperkosa merupakan anak di bawah umur, maka di situ terjadi suatu pola yang tidak seimbang.
"Pola relasi laki-laki dan wanita, terutama yang belum dewasa, itu ada kecenderungan terjadinya pola relasi yang tidak seimbang, baik secara psikologis, fisik, maupun ekonomis," tuturnya.
Lalu, Fickar menyoroti pernyataan Kapolda Sulteng yang mengatakan tidak ada unsur pemaksaan oleh para tersangka terhadap anak berusia 16 tahun itu.
Kapolda Sulteng mengatakan korban berusia 16 tahun tersebut diiming-imingi, dibujuk, dan dirayu oleh para tersangka.
Fickar menegaskan, pemaksaan tidak melulu melalui fisik, melainkan bisa juga dipaksa lewat psikis.
"Artinya potensi ini bisa terjadi jika terjadi persinggungan, karena itu pemaksaan bisa terjadi tidak dalam bentuk fisik, tapi lebih psikis. Di sinilah letak pemaksaan itu, apalagi dilakukan oleh banyak orang yang salah satunya anggota polisi," jelas Fickar.
Maka dari itu, kata dia, ketika korban wanita itu masih belum dewasa, maka yang terjadi adalah perkosaan, karena pasti ada unsur paksaannya.
Fickar mengatakan, apabila menggunakan terminologi persetubuhan, maka memang benar tidak ada pelanggaran hukum pidananya, sepanjang dilakukan oleh orang dewasa.
Namun, akan berbeda jika sang wanita belum dewasa. Maka apapun alasannya, itu merupakan pemaksaan atau perkosaan karena terjadi pola relasi yang tidak seimbang.
"Ketidakseimbangan itu ada secara alamiah bagi wanita yang belum dewasa, yang belum bisa sepenuhnya berdaulat untuk dapat menentukan dan mengukur untung ruginya, melakukan perbuatan orang dewasa," imbuhnya.
Angkat Rahim
Setelah sepekan dirujuk ke rumah sakit, kesehatan anak korban pemerkosaan 11 orang laki-laki dewasa di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kondisi umumnya mulai stabil.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu drg. Hery Mulyadi.
Menurutnya, saat ini tim dokter tengah mempertimbangkan secara hati-hati rencana tindakan operasi di bagian reproduksi struktur internal pasien tersebut.
"Sebenarnya kita sudah mau lakukan operasi tetapi masih ada beberapa parameter laboratorium yang masih belum bagus hasilnya. Sehingga ditakutkan kalau kita paksakan maka akan lebih menimbulkan efek komplikasi yang lebih besar," katanya, Rabu (31/5/2023)