TRIBUNJATENG.COM - Kisah Amel, bocah SD berhati mulia. Selain sekolah, sehari-hari ia mengurus adik dan kakeknya sakit.
Ia melakukannya setelah kedua orangtua bercerai.
Amel ikut ayahnya di Majalengka. Namun sang ayah sehari-hari merantau untuk mencari nafkah.
Baca juga: Pemandangan Pilu Usai Tabrakan Kereta India yang Tewaskan 207 Orang, Warga Antre Mau Donor Darah
Baca juga: Sah! Daftar Tarif Listrik dan Token Listrik PLN Sabtu 3 Juni 2023 Beli 20 Ribu Dapat Segini
Saat dikunjungi, bocah SD ini hanya makan lauk timun dan sambal bersama adiknya.
Ia bahkan sering pingsan di sekolah karena lapar.
Bocah SD itu bernama Amel, dan usianya 12 tahun.
Di usia yang masih 12 tahun, Amel bukannya bermain dan fokus belajar, tapi malah harus mengurus rumah, adik dan kakeknya.
Amel yang duduk dibangku SD kelas VI tinggal bersama dengan adik dan kakeknya di Kabupaten Majalengka setelah kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai sejak empat tahun lalu.
Dari perceraian orang tuanya, Amel ikut dengan ayahnya di Majalengka.
Akan tetapi sang ayah bekerja di Bekasi, sehingga Amel hanya tinggal bersama dengan adik dan kakeknya.
Sementara itu, ibunda Amel diketahui pergi ke Jami dan sudah menikah lagi hingga memiliki keluarga baru.
Dikutip dari TribunJabar, sehari-hari, Amel disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga.
Ia harus mencuci pakaian, hingga memasak untuk adik dan kakeknya.
Lantaran kesibukannya mengurus adik dan kakeknya, Amel sempat lupa sarapan sebelum pergi ke sekolah.
Hal tersebut lantas membuat Amel sampai pingsan di sekolah karena kelelahan.