“Program TMMD yang dimulai sejak 1980an ini dengan program ABRI masuk desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang sebagian besar tinggal di daerah perdesaan, TMMD juga dimaksudkan untuk mempercepat sarana prasarana dan infrastrutkur di wilayah wilayah yang masih sangat membutuhkan,” ungkap Dandim Blora.
Lanjutnya, oleh karena itu pada tahun 2023 Kodam IV Diponegoro menggelar program TMMD ke 116 secara tersebar.
Program TMMD ini merupakan wujud kepedulian Kodam IV Diponegoro untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong serta kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
“Diharapkan kegiatan ini dalam mengakselerasi program pemerintah yang sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Dandim Blora.
Penutupan TMMD tersebut ditandai dengan penyerahan kembali alat kerja secara simbolis kepada Dandim 0721 Blora.
Setelah itu, Bupati bersama Forkopimda juga meninjau gerakan bakti sosial kesehatan donor darah yang digelar dalam rangka TMMD.
Perlu diketahui, pelaksanaan TMMD selama 30 hari ini dilaksanakan di Desa Tunjungan dengan berbagai kegiatan fisik maupun non fisik.
Pembangunan fisik diantaranya adalah pembangunan jalan makadam dengan panjang 1,144 m dan lebar 2.5 m, serta box culvert dengan dimensi panjang 5m, tinggi 3 m dan lebar 3 m, serta plat beton dengan panjang 5 meter, tinggi 1m dan lebar 1 m.
Selain itu berbagai kegiatan non fisik juga dilaksanakan seperti sosialisasi dan himbauan, baik pendidikan lalu lintas, pengetahuan dasar tentang undang undang oleh Kejaksaan Negeri, dan juga ada sosialisasi penanganan stunting.
Juga ada kegiatan penyuluhan kb, kesehatan, lalu sosialsasi untuk mencegah mengurangi angka pernikahan dini, pembekalan keterampilan dan sebagainya.
Dengan melibatkan berbagai pihak termasuk TP PKK Kab. Blora, Kepolisian, OPD di lingkungan Pemkab Blora. (kim)