Potensi tersebut bakal diolah kembali untuk memecut pertumbuhan sektor pariwisata.
“Kami juga berharap Kota Semarang bisa menjadi kota wisata religi."
"Beberapa titik sudah disasar untuk dikembangkan,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (11/6/2023).
Baca juga: Video Salahudin Puji Mentalitas Pemain Persijap Jepara Usai Tekuk PSIS Semarang
Baca juga: Mbak Ita Ingin Kota Semarang Jadi Pemasok Bawang Merah bagi Kawasan Hinterland
Langkah membangun Kota Semarang menjadi kota wisata religi juga ditanggapi oleh masyarakat.
Beberapa menanggapi positif, namun ada pula yang menanggapi sinis pengembangan Kota Semarang sebagai kota wisata religi.
“Kalau kami setuju saja, karena semakin ramai Kota Semarang pastinya perekonomian juga terangkat,” ujar Hartati warga Gajahmungkur Kota Semarang.
Meski demikian, dia meminta pemerintah melibatkan masyarakat dalam pengembangan wisata religi di Kota Semarang.
“Jangan sampai kota berkembang namun perekonomian masyarakatnya tetap di bawah karena semua dikerjasamakan ke pemodal,” jelasnya.
Jika Hartati setuju, lain halnya dengan Rianto warga Semarang Barat.
Dia menilai, Kota Semarang kurang cocok untuk pengembangan wisata religi.
Hal tersebut lantaran padatnya jalanan di Kota Semarang.
“Yang patut dipikirkan terlebih dahulu adalah mengurai kemacetan."
"Hal tersebut belum terselesaikan dan ada solusi pastinya,” katanya.
Dia berujar, percuma jika objek wisata dikembangkan, namun tidak ada solusi mengatasi kemacetan atau perbaikan akses.
“Yang ada kota ini tak bisa dilalui karena saking padatnya jalanan."