Selama ini, Kemenaker telah menyiapkan paket-paket pelatihan dan sertifikasi serta pengembangan instruktur dari dana APBN.
"Kami berharap, melalui kegiatan FGD ini dapat menjadi panduan untuk BLKK dalam mendiskusikan langkah-langkah kemandirian yang harus dilakukan ke depan."
"Tentu, anggaran ini tidak mungkin dikucurkan terus-menerus untuk membiayai BLKK."
"Sebab, kami ingin mereka menjadi lembaga pelatihan yang mandiri yang dapat membiayai dirinya sendiri dan terus beroperasi untuk pengembangan SDM," tambahnya. (*)
Baca juga: AYO Daftar! KPU Jateng Buka Pendaftaran Anggota di 23 Kabupaten/Kota
Baca juga: Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun : Jemaah Asal Kabupaten Semarang Wafat di Makkah
Baca juga: Bangkit usai pandemi Covid-19, Pelti Kota Semarang gelar Kejurnas Piala Tugu Muda 2023
Baca juga: Bantuan TJSL PLN Pusharlis 2023 untuk Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia Nominal Hampir Rp 1 M