Berita Regional

Selain Sarang Narkoba, Sekertariat Mahasiswa UNM Makassar Juga Jadi Tempat Kumpul Kebo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan salah satu ruangan di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM, Jalan Malengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, dipasangi garis polisi, Jumat (9/6/2023)

TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibuat gempar dengan pernyataan polisi terkait penemuan bunker narkoba di dalam salah satu kampus ternama, baru-baru ini.

Bunker narkoba yang dimaksud polisi ternyata hanyalah sebuah brankas kecil yang disimpan dalam tanah dengan ditutupi teralis besi dan tegel.

Brankas tersebut berisi beberapa barang bukti narkotika hingga buku catatan peredaran narkoba, disimpan enam orang pelaku di dalam sekretariat mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM).

Baca juga: Peredaran Narkoba di Universitas Negeri Makassar Dikendalikan Napi

Tempat penemuan brankas narkoba di dalam kampus UNM Parang Tambung, Jalan Mallengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, itu ternyata menyimpan banyak cerita lain.

Selain dijadikan sebagai tempat penyimpanan narkoba, ternyata di gedung tersebut juga kerap dijadikan segelintir oknum senior dan alumni UNM Makassar untuk kumpul kebo.

Salah seorang mahasiswa UNM yakni Ana membeberkan, jika di gedung yang sudah dipasangi garis polisi tersebut ditinggali oleh beberapa oknum senior dan alumni dari kampus oranye itu.

"Sebenarnya itu sekretariat (mahasiswa), tapi kosong.

Setahu saya yang pakai (lembaga) Maestro.

Kan rata-rata senior di kampus masih berlalu lalang di dalam kampus karena tidak ada juga larangan secara langsung (tidak ada larangan senior atau alumni masuk kampus).

Karena satpam juga izinkan masuk," ujar Ana saat dimintai keterangannya, Selasa (13/6/2023).

Ana menceritakan, selama ini yang beraktivitas di gedung tersebut hanya senior dan alumni UNM.

Bahkan beberapa di antaranya sudah memiliki keluarga namun masih tinggal di sekretariat tersebut.

Sebelum polisi menggerebek tempat tersebut, Ana mengatakan, tak ada kecurigaan sama sekali jika di dalam gedung itu ternyata dijadikan sebagai tempat penyimpanan narkotika.

"Tidak ada kecurigaan, karena senior-senior selalu di situ bermalam.

Tapi kita taunya nginap ji karena memang dari dulu banyak senior tinggal di kampus.

Halaman
1234

Berita Terkini