Kesehatan

Apa Itu ERAS? Alternatif Persalinan dengan Operasi Caesar yang Bisa Percepat Penyembuhan Pasien

Penulis: non
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apa Itu ERAS? Alternatif Persalinan dengan Operasi Sesar yang Bisa Percepat Penyembuhan Pasien

Apa Itu ERAS? Alternatif Persalinan dengan Operasi Caesar yang Bisa Percepat Penyembuhan Pasien

TRIBUNJATENG.COM - Apa Itu ERAS? Berikut penjelasan tentang rangkaian dan proses operasi caesar dengan metode ERAS yang bisa mempercepat penyembuhan.

Apa Itu ERAS?

Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) adalah teknik operasi yang dikembangkan untuk mempercepat perawatan dan juga mempercepat penyembuhan pasien.

Metode ERAS ini awalnya digunakan pada operasi bedah digestif.

Di negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang, lama perawatan pasca operasi menjadi hal yang sangat diperhatikan.

Nakes berupaya untuk memperpendek lama perawatan dan penyembuhan pasien pasca tindakan operasi.

Konsep ERAS ini terbukti mengurangi lama rawat pasien di rumah sakit, mengurangi komplikasi pasca operatif, dan meningkatkan kepuasan pasien.

Oleh karena itu konsep ERAS ini kemudian dikembangkan untuk tindakan operasi di bidang lain salah satunya di bagian kebidanan, yaitu pada operasi sesar.

Operasi sesar sendiri salah satu tindakan operasi di bagian kebidanan (obstetri) yang paling umum dilakukan.

Metode Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) bisa meminimalisir rasa nyeri dan memungkinkan pemulihan yang lebih cepat.

Sehingga seuusai melahirkan, ibu bisa menyusui bayinya dengan posisi yang nyaman.

Bonding dengan bayi juga menjadi lebih baik, bahkan ibu bisa mengerjakan aktivitas kesehariannya dengan lebih cepat.

Serta ibu bisa pulang ke rumah dalam rentang waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan melahirkan dengan cara sesar biasa.

Berikut rangkaian melahirkan dengan metode ERACS atau SC ERAS

1. Dua jam sebelum operasi, pasien akan diberikan minuman yang mengandung gula sebagai sumber energi pada saat menjalani prosedur.

Selain itu, sebelum dilakukan prosedur, akan dilakukan evaluasi perioperatif oleh dokter spesialis penanggung jawab.

2. Dokter anestesi berperan melakukan penilaian praoperatif, memilih jenis anestesi yang paling sesuai dan mempercepat pemulihan pasien,

serta melakukan anestesi dengan jarum spinal dengan ukuran yang sangat kecil dan memastikan pasien

tidak merasa nyeri saat pembiusan, selama dan setelah operasi.

3. Dokter kandungan melakukan operasi dengan teknik yang optimal sehingga operasi berlangsung tidak terlalu lama dan nyaman

4. Dokter anestesi juga mengawasi dan memastikan pasca operasi yang nyaman, minim rasa nyeri,

proses mobilisasi yang lebih cepat, tanpa komplikasi, dan durasi rawat inap rumah sakit yang lebih singkat.

Berikut proses penyembuhan seusai menjalani operasi cesar dengan metode ERAS

1. 2 Jam pasca operasi ibu bisa duduk

2. 6 jam pasca operasi kateter akan dilepas dan bisa BAK sendiri

3. 10 jam pasca operasi ibu diharapkan bisa berjalan ke kamar mandi sendiri

4. Maksimal 24 jam pasca operasi ibu bisa pulang ke rumah bersama kesayangan.

Walaupun terlihat menjanjikan, namun harus diakui tetap saja ada komplikasi dari metode persalinan ERACS ini.

Komplikasi dari metode ini sama dengan sesar lainnya.

Seperti perdarahan, pusing, muntah.

Namun beberapa pasien dengan metode ERACS justru merasa nyaman karena bisa pulih lebih cepat. (*)

Berita Terkini