Tapi Asnawi berada tepat di depan gawang dan memblokir tendangan Alvarez.
Tak lama kemudian Timnas Indonesia mendapat peluang bagus lewat sepakan pojok dari kesalahan bek Argentina membuang bola.
Namun umpan Marc Klok gagal dimanfaatkan oleh penggawa Garuda di depan gawang.
Petaka datang kepada Timnas Indonesia menit ke-38. Leandro Paredes yang tak terkawal di luar kotak penalti melepaskan tendangan keras ke arah gawang yang dijaga Ernando Ari.
Bola tendangan pemain Juventus itu meluncur deras menghujam gawang Garuda.
Setelah mencetak gol, Timnas Argentina tak mengendurkan serangan.
Julian Alvarez juga hampir menggetarkan jala gawang Indonesia saat mendapat peluang di sisi kiri.
Beruntung sepakan Alvarez masih menyamping dari gawang Ernando Ari.
Di ujung babak kedua, giliran Indonesia yang memiliki peluang emas.
Asnawi Mangkualam mampu menyisir sisi kanan sayap Garuda dan melepaskan umpan akurat kepada Ivar Jenner.
Namun Ivar kurang siap dan tendangannya mampu diatasi Emiliano Martinez.
Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, skor tetap 0-1 untuk keunggulan Timnas Argentina.
Babak Kedua
Di babak kedua, Shin Tae-yong memasukkan Pratama Arhan menggantikan Shayne Pattynama untuk menyegarkan serangan Garuda.
Ia juga memasukkan Dendy untuk menggantikan Dimas Drajad.
Masuknya Pratama Arhan memberikan dampak signifikan, terutama lewat kemampuannya melakukan lemparan jauh.
Lemparan pertama Arhan bahkan mengejutkan Emiliano Martinez saat berhasil ditanduk oleh Elkan Baggott.
Kiper Aston Villa sampai kesulitan menjangkau bola.
Begitu juga saat percobaan kedua Pratama Arhan yang hampir menjadi gol andai tendangan Rizky Ridho yang memanfaatkan bola rebound tepat menuju sasaran.
Saat Timnas Indonesia mulai keluar menyerang, Argentina kembali mencetak gol tambahan.
Kali ini gol tercipta melalui sepakan pojok yang dimanfaatkan dengan baik oleh Cristian Romero menit ke-56.
Menit ke-60, Argentina memasukkan Garnacho menggantikan Medina dan Acuna menggantikan Gonzales. Sepertinya Lionel Scaloni ingin menjajal semua pemainnya kali ini.
Merespon hal tersebut, Shin Tae-yong memasukkan Witan Sulaiman menggantikan Rafael Struick.
Kedua pelatih sama-sama memasukkan pemain berkarakter menyerang, Timnas Indonesia dan Argentina mengisyaratkan bakal menyerang habis-habisan.
Benar adanya, Marselino Ferdinan dan Dendy bergantian memberikan ancaman.
Pratama Arhan juga masih mencoba memberikan asis lewat lemparan ke dalam.
Namun belum ada peluang Garuda yang mampu dikonversi menjadi gol.
Memasuki menit ke-87, Scaloni memasukkan tiga pemain sekaligus.
Palacios digantikan Almada, pencetak gol Paredes digantikan Rodriguez dan Alvarez digantikan Simeone.
Scaloni benar-benar tak ingin mengecewakan penonton dan memberikan kesempatan bermain untuk para pemainnya.
Namun hingga akhir pertandingan tak ada pemain lagi yang mampu mencetak gol.
Skor 0-2 untuk keunggulan Argentina tak berubah.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia:
21-Ernando Ari (PG), 14-Asnawi Mangkualam (Kapten), 30-Elkan Baggott, 4-Jordi Amat, 5-Rizky Ridho, 6-Ivar Jenner, 23-Marc Klok, 7-Marselino Ferdinan, 20-Shayne Pattynama, 9-Dimas Drajad, 27-Rafael Struick
Cadangan: 1-Reza Arya Pratama (PG), 26-Syahrul Trisna (PG), 16-Andy Setyo, 19-Fachruddin Aryanto, 12-Pratama Arhan, 3-Edo Febriansah, 13-Rachmat Irianto, 15-Ricky Kambuaya, 17-Saddil Ramdani, 25-Sandy Walsh, 10-Stefano Lilipaly, 8-Witan Sulaeman, 22-Yakob Sayuri, 2-Yance Sayuri, 11-Dendy Sulustyawan
Pelatih: Shin Tae-yong
Argentina:
23-Emiliano Martinez, 13-Christian Romero, 2-Facundo Axel Medina, 6-German Pezzela (Kapten), 26-Nahuel Molina, 14-Exequiel Palacios, 27-Facundo Buonanotte, 21-Giovani Lo Celso, 5-Leandro Paredes, 9-Julian Alvarez, 15-Nicolas Gonzalez
Cadangan: 12-Geronimo Rulli (PG), 1-Walter Benitez (PG), 25-Leonardo Balerdi, 3-Nicolas Tagliafico, 20-Alexis Mac Allister, 24-Enzo Fernandez, 18-Guido Rodriguez, 8-Marcos Acuna, 7-Rodrigo De Paul, 28-Alejandro Garnacho, 22-Giovanni Simeone, 17-Lucas Ocampos, 16-Thiago Almada
Pelatih: Lionel Scaloni
(*)