TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, pada Selasa (20/6/2023).

Pertemuan digelar di rumah dinas wali kota, Loji Gandrung, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Cak Imin yang tiba Loji Gandrung sekitar pukul 15.32 WIB langsung disambut, oleh Gibran yang tampak mengenakan kemeja berwarna coklat.

Sementara itu, Cak Imin yang mengenakan kemeja berwarna putih tampak senyum semringah saat bertemu Gibran.

Gibran langsung menyalami dan membungkuk ke Cak Imin yang turun dari mobil. Saat menyalami ini, Cak Imin langsung menarik tangannya.

"Assalamualaikum," kata Cak Imin kepada Gibran Setelahnya, Gibran dan Cak Imin, langsung masuk melakukan pertemuan tertutup di ruang rapat.

Seusai pertemuan, Cak Imin mengaku mendoakan Gibran Rakabuming Raka berpasangan dengan KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024. 

"(Koalisi Pilgub) Saya ingin sekali bersama Mas Gibran di Jawa Tengah. Sekarang kita menyiapkan Gus Yusuf (dipasangkan dengan Gibran) ini baru doa," kata Cak Imin.

Pertemuan yang digelar tertutup ini, lanjut Cak Imin, hanya membahas soal silaturahmi dan menitipkan bakal calon legislatif (Bacaleg)-nya ke Gibran.

"Hari ini, saya silaturahmi dengan Mas Gibran. Silaturahmi saja tidak membahas apapun kecuali ia menitipkan temen-temen PKB, disinilah," katanya.

"Senang sekali dikasih makan siang. Sudah lama tidak ketemu Mas Gibran. Mas wali pemimpin masa depan yg memiliki seni kepimpinan yang khas," lanjutnya. 

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku pertemuannya dengan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hanya jamuan makan siang biasa.

"Tidak bahas apa-apa silaturahmi saja. Lewat (ke Solo) dari Jawa Timur ke Magelang. Makan siang," kata Wali Kota Solo, di Loji Gandrung, pada Selasa (20/6). 

Disingung soal Cak Imin yang menitipkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, Gibran, membantahnya.

"Bagi-bagi kursi. Saya siapa? Tidak. Silaturahmi saja. Beliau dari Jombang mau ke Magelang. Kasian beliau baru makan siang," katanya.