TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengkritik gelaran event pariwisata di Kota Surakarta agar lebih dan kekinian.
Gibran menilai gelaran event pariwisata di Surakarta masih monoton.
Agar lebih fresh, Gibran mengatakan, perlu adanya kerja sama dengan pegiat seni dan orang-orang kreatif.
Hal itu disampaikan Gibran saat menghadiri konferensi pers event 'Satu dalam Cita' di Pura Mangkunegaran Surakarta, Kamis (22/6/2023).
"Kerjasamakan (event pariwisata) dengan orang-orang kreatif kayak gini, jadi event itu tidak boseni, tidak monoton setiap tahunnya," kata Gibran kepada Tribunjateng.com, Kamis (22/6/2023).
Ia menilai, event pariwisata di Surakarta kebanyakan pidato oleh para pejabat.
Sehingga event terkesan monoton setiap tahunnya.
Baca juga: Pentas Sudamala: Dari Epilog Calonarang Jadi Puncak Satu dalam Cita di Solo
Baca juga: TAK Biasanya, Cak Imin Pilih Bungkam Soal Pilpres 2024 Saat Berada di Solo, Karena Ini Alasannya
"Event pariwisata tapi isinya pejabat pidato."
"Masih ada sambutan panitia, sambutan tuan rumah, Wali Kota, satu jam sambutan, penyerahan vandal, foto bersama kesuwen (kelamaan)," ungkapnya.
Gibran menginginkan event pariwisata di Surakata lebih fresh, kekinian, ada sisi edukasi hingga sisi kebudayaan sehingga terpadu dan tidak terkesan monoton setiap tahunnya.
Kendati demikian, Gibran mengatakan event-event di Surakarta tidak berubah, hanya saja perlu penyegaran.
Gibran terbuka dengan event apapun di Surakarta, mulai event musik, event budaya hingga event keagamaan.
"Event tidak berubah hanya perlu penyegaran."
"Setelah kegiatan ini kami harap semuanya terpacu untuk mengadakan event-event di sini (Pura Mangkunegaran Surakarta)."
"Kami juga selalu terbuka untuk semua jenis event, event kebudayaan, event keagamaan," imbuhnya.