Hasil manis diharapkan oleh suporter Mahesa Jenar saat PSIS Semarang melawan jawara Liga Kamboja, Phnom Penh Crown.
Namun apa mau dikata, PSIS Semarang kembali gagal meraih kemenangan.
Bermain di Stadion Jatidiri, PSIS Semarang ditahan imbang 2-2 oleh Phnom Penh Crown.
Pelatih Gilbert Agius menyebut anak asuhnya sudah bermain bagus melawan Phnom Penh Crown.
Namun lawan juga memberikan tekanan dan berbuah gol.
Untuk ke depannya, Agius menilai permainan anak asuhnya bisa ditingkatkan.
"Sepuluh menit awal babak pertama kami main bagus, kami main agresif," kata Agius seusai laga PSIS Semarang Vs Phnom Penh Crown.
"Saya melihat tim ini cukup bagus, terutama di posession ball Ini sesuatu yang baru tapi saya rasa ini masih bisa ditingkatkan ke depan," katanya.
Penampilan PSIS Semarang memang berbeda di laga uji coba.
Mahesa Jenar lebih berani memegang bola dan kreatif di lini tengah.
Umpan-umpan terobosan Mahesa Jenar juga memberikan peluang yang berbuah gol pertama Taisei Marukawa di awal babak pertama.
Pressing Mahesa Jenar juga semakin rapat, menunjukkan bahwa stamina pemain berada dalam kondisi yang bagus.
Yang paling mencolok adalah pertahanan Mahesa Jenar.
Meski kebobolan dua gol, bek anyar PSIS Semarang, Lucas Gama terlihat beberapa kali memenangkan duel.
Bek asal Brasil itu menjadi tembok rapat yang membuat penyerang Phnom Penh Crown kehilangan kesempatan emas.