TRIBUNJATENG.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengatakan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo jika berpasangan dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Erick Thohir akan menjadi pasangan yang sangat potensial. Pasalnya, duet Ganjar-Erick ini mampu menghimpun banyak suara dari Pulau Jawa dan Sumatera.

"Ganjar-Erick ini jika disandingkan maka akan mendapat dukungan yang lebih luas, tidak hanya di Jawa saja tetapi juga luar pulau Jawa. Hal itu dikarenakan Erick Thohir merupakan orang Lampung," kata Ujang.

Dukungan kepada dua kandidat pemimpin Indonesia terbukti dalam hasil survei dari berbagai lembaga survei. Dalam hasil survei terbaru oleh IPO pada pasangan capres dan cawapres, Erick Thohir mendampingi Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan sebesar 26,8 persen dari masyarakat. 

Angka dukungan ini jadi yang tertinggi jika dibandingkan jika Erick Thohir mendampingi capres lain seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Tak berhenti sampai di situ, Erick Thohir juga berpotensi menebalkan perolehan suara dari Ganjar Pranowo. 

Dari hasil survei yang sama, Ketum PSSI tersebut memperoleh elektabilitas tertinggi dalam bursa cawapres. la terekam memperoleh hasil elektabilitas sebesar 15,5 persen dalam simulasi 18 nama cawapres. 

Elektabilitas ini mengungguli Mahfud MD 11,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 10,9 persen, Ridwan Kamil 6,7 persen, dan Sandiaga Uno 6,5 persen. Ujang menambahkan bahwa duet Ganjar-Erick ini sesuai kode dan sinyal yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi. Seperti ketika Erick Thohir menjadi cawapres top of mind Presiden Jokowi saat menyebutkan siapa sosok yang cocok untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Bicara soal karakter, pasangan Ganjar-Erick ini memiliki karakter yang saling melengkapi satu sama lain. Di mana Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut merupakan pemimpin bercorak nasionalis.

Sedangkan Erick Thohir merupakan pemimpin yang bercorak religius sebagai kader dari Nahdlatul Ulama (NU). Karena itu, sinyal duet Ganjar-Erick potensial menurut Ujang untuk dipasangkan pada Pilpres 2024 mendatang.